KOMPAS.com - Sudah 20 hari setelah kasus pembunuhan suami dan istri di Mamasa Sulawesi Barat (Sulbar menghebohkan, namun belum hingga kini belum juga terungkap.
Kedua korban yaitu Porepadang (54) yaitu Kepala SMAN 2 Buntu Malangka dan istrinya Sabriani (50).
Korban temukan tewas di rumahnya di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Mamasa, pada Minggu (7/8/2022) lalu.
Untuk mengungkap kasus ini, pihak Polda Sulbar bahkan sudah memeriksa 40 orang saksi, namun pelaku dan motif pembunuhan pasutri tersebut.
Polisi juga meminta bantuan masyarakat agar bersinergi mengungkap siapa dalang pembunuhan kedua korban.
Baca juga: Pembunuhan Kepsek dan Istrinya di Mamasa Tak Kunjung Terungkap, Polda Sulbar Minta Bantuan Warga
Tidak hanya itu, polisi juga membentuk tim gabungan dengan melibatkan personel polsek, Polres Mamasa hingga Polda Sulbar.
Namun hingga kini kasus tersebut belum menemukan titik terang.
Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan saat berkunjung ke Polres Mamasa menyatakan, pihaknya kini tengah mengroscek keterangan 40 saksi yang sudah diperiksa penyidik.
Syamsu Ridwan berkata, hingga kini belum ada yang ditetapkan tersangka.
Pihaknya mengaku masih melakukan pengembangan penyelidikan.
Kabid humas kemudian mengajak masyarakat bekerja sama dengan polisi dalam membantu mengungkap kematian Porepadang dan istrinya itu.
“Makanya saya mengajak semua masyarakat ikut membantu polisi mengungkap kasus ini. Sementara keterangan saksi-saksi sedang dikroscek,” jelas Syamsu Ridwan.
Kapolres Mamasa AKBP Harry Andres menuturkan, Porepadang tewas dengan enam luka di bagian kepala, leher dan wajah.
Baca juga: Kasus Dugaan Perampokan dan Pembunuhan di Mamasa, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga TKP Dijaga Ketat
Sementara di jenazah Sabriani terdapat 14 luka di badan. Adapun anak mereka, Marvel, sempat kritis. Namun kini kondisinya membaik setelah dirujuk ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Jenazah korban ditemukan oleh putri mereka, Amanda (20) yang mendengar rintihan adiknya.
Selain dua korban tewas, pelaku juga melukai anak korban bernama Marvel (14).
Selain itu, pelaku juga membawa kabur uang Rp 10 juta yang disimpan pasutri tersebut.
Hingga berita ini turun, belum ada titik terang mengenai kasus yang sempat membuat ratusan orang mendatangi Polres Mamasa untuk mendesak polisi menangkap pelaku.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Polewali, Junaedi | Editor Ardi Priyatno Utomo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.