Masyarakat Suku Dayak berkomunikasi dengan bahasa daerah yang berbeda-beda dalam percakapan sehari-hari.
Suku Dayak memiliki kepercayaan yang disebut Kaharingan. Walau begitu, kini masyarakat Dayak sudah banyak yang menganut agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Suku Dayak dikenal memiliki berbagai tradisi, beberapa di antaranya cukup khas dan terkenal akan keunikannya.
Berikut adalah beberapa tradisi unik dari masyarakat Suku Dayak di Kalimantan:
1. Tradisi kuping panjang
Suku Dayak di Kalimantan Timur memiliki tradisi unik yaitu memanjangkan daun telinganya.
Dilansir dari laman Gramedia, cara memanjangkan telinga adalah dengan menggunakan logam atau pemberat yang digunakan seperti anting-anting.
Sesuai aturan, perempuan dari Suku Dayak dapat memanjangkan telinga hingga dada, sementara untuk laki-laki bisa memanjangkan telinga hingga bawah dagu.
Selain sebagai simbol kecantikan, tradisi ini juga digunakan untuk menunjukkan status kebangsawanan dan melatih kesabaran.
2. Tradisi Tato Tradisional
Masyarakat suku Dayak Iban di Kecamatan Embaloh, Kabupaten Kapuas Hulu dikenal dengan tato sebagai seni ukir atau rajah pada tubuh mereka.
Dilansir dari laman Kemendikbud, Masyarakat suku Dayak Iban diperkirakan telah mengenal tato sejak tahun 1500 SM-500 SM.
Sebagai sebuah tradisi, konon saat perang berlangsung tato tersebut digunakan suku Dayak Iban untuk mengenali kawan dan lawannya.
3. Tradisi Ngayau
Ngayau merupakan salah satu tradisi yang sudah dihentikan karena dianggap sangat mengerikan dan penuh dendam.