Tradisi Ngayau adalah kegiatan berburu kepala musuh yang dilakukan beberapa rumpun Dayak saja, yaitu Ngaju, Iban, serta Kenyah.
Tradisi ini ditanamkan secara turun temurun di mana pemuda Dayak harus melakukan pembuktian dengan memburu kepala musuh.
Hal ini terus berlanjut karena nantinya keturunannya akan memburu keluarga dari pembunuh ayahnya dan membawa kepala tersebut ke rumah.
Akan tetapi pada tahun 1874, kepala suku Dayak Kayan mengumpulkan kepala suku dari rumpun lainnya dan menyepakati hasil musyawarah Tumbang Anoi yang berisi larangan pelaksanaan tradisi ngayau karena dapat menyebabkan perselisihan di antara suku Dayak.
4. Tiwah
Tiwah merupakan tradisi pemakaman dengan membakar tulang belulang dari kerabat yang telah meninggal dunia.
Tradisi tiwah dilakukan sesuai kepercayaan Kaharingan oleh masyarakat Dayak Ngaju.
Ketika melaksanakan tradisi Tiwah, keluarga yang ditinggalkan akan menari dan bernyanyi sambil mengelilingi jenazah.
Menurut kepercayaan, Tiwah dipercaya akan mengantarkan arwah dari orang yang telah meninggal agar mudah menuju dunia akhirat atau disebut pula dengan nama Lewu Tatau.
Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id
warisanbudaya.kemdikbud.go.id
bobo.grid.id
kompas.com
gramedia.com