Kusworo menegaskan, mengucapkan terimakasih, kepada ojek online yang melaporkan hal ini kepada kepolisian.
"Seandainya ojek online ini tidak segera melaporkan ke kepolisian, belum tentu kami bisa mengungkap kasus ini dengan segera," ujar dia.
Dia pun membantah informasi di media sosial yang menyebut pengemudi ojol tersebut adalah polisi.
Pihaknya memastikan bahwa pengemudi tersebut memang benar berprofesi sebagai pengemudi ojol.
"Hanya saja karena diminta untuk menguburkan janin, ini yang bersangkutan tidak mau, keberatan, maka yang bersangkutan tersebut, mengantarkannya ke Polsek Ciwidey," tuturnya.
Baca juga: Buang Bayi di Tumpukan Sampah, Remaja di Parepare Ditetapkan sebagai Tersangka
Diketahui pengemudi ojol yang mendadak viral itu bernama Herna Ropana alias Opo (32).
Dia biasa beroperasi di Jalan Raya Kopeng arah Pasar Cibeureum, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Awalnya, dia menerima pesanan dari R pada Kamis (18/8/2022).
Namun, saat tiba di penyemputan, R membawa bungkusan plastik besar berwarna biru.
"Beberapa hari yang lalu terima orderan seperti biasa, wanita bawa barang, saya gak tahu kalau itu isinya apa," katanya ditemui Kompas.com, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Takut pada Orangtua Jadi Motif Sepasang Kekasih Buang Bayi di Teras Rumah
Saat itu, Opo tak merasa curiga dengan barang yang dibawa penumpangnya tersebut.
Barulah di perjalanan R bercerita bahwa dirinya mengalami keguguran dan meminta Opo membantu menguburkan bayinya.
"Jadi dia cerita habis keguguran, terus minta bantu untuk dikuburkan itu bayinya tapi saya menolak," jelas dia.
Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.