Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Polisi, Sepasang Kekasih Menyesal Buang Bayi dan Minta Maaf ke Warga Salatiga

Kompas.com - 23/08/2022, 09:41 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pelaku pembuangan bayi tak berdosa yang telah menggegerkan warga Salatiga.

Dua pelaku tersebut merupakan sepasang kekasih yakni DA (23) warga Tangen, Kabupaten Sragen dan ibu bayi tersebut NPS warga Serengan, Kota Surakarta.

DA ditangkap di kos daerah Banjarsari Kadipiro, Mojosongo, Surakarta dan NPS ditangkap di Kelurahan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Rabu (17/8/2022).

Baca juga: Orangtua Pembuang Bayi di Salatiga Tertangkap, Ternyata Sepasang Kekasih

Pelaku menyesal dan minta maaf

Hubungan asmara mereka diketahui telah berjalan selama 2,5 tahun dan direstui orangtua.

DA mengaku takut kepada orangtua jika mengetahui pacarnya telah hamil.

Dia pun menyesal telah membuang bayi tersebut.

"Pacaran kami direstui orangtua, tapi kemarin saat melahirkan itu kami takut. Kami menyesal dengan kejadian ini," ujar dia dikutip dari Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Awalnya, DA mengaku tidak mengetahui pacarnya hamil.

"Saya tidak tahu karena tidak diberi tahu. Selama ini semua baik-baik saja dan normal, masih sering juga pulang ke rumah," kata dia.

Dia pun meminta maaf karena telah membuat gaduh masyarakat Salatiga

"Saya minta maaf karena kemarin membuat ramai dengan kejadian tersebut, minta maaf," ungkap dia.

Takut kehamilan diketahui orangtua

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan, NPS melahirkan bayi tersebut seorang diri di kamar mandi kosnya.

Bahkan dia juga memotong tali pusar bayi tersebut menggunakan gunting.

DA sempat dihubungi NPS pada Senin (8/8/2022) untuk memberitahu bahwa dirinya mengalami sakit perut.

Keesokan harinya, DA berangkat dari Solo menuju Salatiga untuk siaga dan antisipasi jika dibutuhkan NPS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com