Namun, kata Sunarto, tidak ada yang berani mendekati korban karena hewan buas dilindungi itu masih berada di dekat korban.
Sampai dengan pukul 20.30 WIB, suami korban bersama anak dan pekerja lainnya memutuskan kembali ke barak.
Setelah itu, sekira pukul 21.00 WIB, suami korban dan sejumlah pekerja kembali mengamati ke menara pemantau api. Namun, korban sudah tidak ada lagi di lokasi.
Baca juga: Harimau Masuk Kampung dan Memangsa Hewan Ternak Warga di Jambi
Pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu kepada manajemen PT Essa Indah Timber Estate Serapung dan menghubungi petugas kepolisian dari Polsek Kuala Kampar.
"Keesokan harinya, Sabtu (20/8/2022) pukul 13.00 WIB, personel Polsek Kuala Kampar, pihak perusahaan melakukan pencarian terhadap korban," sebut Sunarto.
Setelah melakukan penyisiran, sekitar pukul 14.00 WIB, korban akhirnya ditemukan di area hutan green belt dengan kondisi meninggal dunia.
Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban ke klinik perusahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.