PEKANBARU, KOMPAS.com - Konflik antara manusia dengan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terjadi di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Seorang wanita yang bekerja sebagai karyawan perusahaan hutan tanaman industri (HTI) PT Peranap Timber di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, tewas diterkam harimau.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Kombes Sunarto mengatakan, peristiwa harimau terkam manusia itu terjadi pada Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Seorang Wanita Tewas Diterkam Harimau Sumatera di Area HTI di Riau
Korban bernama Seha Sopiana Br Manik (44), warga Kabupaten Gunung Sitoli, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
"Korban ditemukan meninggal dunia setelah diterkam harimau di areal HTI PT Peranap Timber. Korban merupakan karyawan penanaman," kata Sunarto kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).
Baca juga: 2 Anggota Tim Pelestarian Harimau Sumatera Meninggal Saat Patroli Rimba di Bengkulu
Sunarto menjelaskan, pada Jumat sekitar pukul 19.30 WIB, korban sedang duduk di pinggir kanal depan barak perusahaan.
Kemudian, suami korban melihat seekor harimau keluar dari kanal dan langsung menerkam korban dari belakang, lalu menyeretnya.
Melihat kejadian itu, sang suami memanggil anaknya untuk melihat korban yang diseret harimau ke dalam hutan akasia HTI.
"Suami dan anak korban berserta anggota pekerja lainnya bergegas mengejar dan mencari korban. Saat itu, mereka melihat korban tergeletak di dekat menara pemantau api dengan kondisi luka cakar pada bagian wajah," kata Sunarto.
Sampai dengan pukul 20.30 WIB, suami korban bersama anak dan pekerja lainnya memutuskan kembali ke barak.
Setelah itu, sekira pukul 21.00 WIB, suami korban dan sejumlah pekerja kembali mengamati ke menara pemantau api. Namun, korban sudah tidak ada lagi di lokasi.
Baca juga: Harimau Masuk Kampung dan Memangsa Hewan Ternak Warga di Jambi
Pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu kepada manajemen PT Essa Indah Timber Estate Serapung dan menghubungi petugas kepolisian dari Polsek Kuala Kampar.
"Keesokan harinya, Sabtu (20/8/2022) pukul 13.00 WIB, personel Polsek Kuala Kampar, pihak perusahaan melakukan pencarian terhadap korban," sebut Sunarto.
Setelah melakukan penyisiran, sekitar pukul 14.00 WIB, korban akhirnya ditemukan di area hutan green belt dengan kondisi meninggal dunia.
Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban ke klinik perusahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.