Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Wanita Tewas Diterkam Harimau Sumatera di Riau, Disaksikan Suami hingga Tak Ada yang Berani Mendekat

Kompas.com - 21/08/2022, 19:43 WIB
Idon Tanjung,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Konflik antara manusia dengan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terjadi di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Seorang wanita yang bekerja sebagai karyawan perusahaan hutan tanaman industri (HTI) PT Peranap Timber di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, tewas diterkam harimau.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Kombes Sunarto mengatakan, peristiwa harimau terkam manusia itu terjadi pada Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Seorang Wanita Tewas Diterkam Harimau Sumatera di Area HTI di Riau

Korban bernama Seha Sopiana Br Manik (44), warga Kabupaten Gunung Sitoli, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

"Korban ditemukan meninggal dunia setelah diterkam harimau di areal HTI PT Peranap Timber. Korban merupakan karyawan penanaman," kata Sunarto kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).

Baca juga: 2 Anggota Tim Pelestarian Harimau Sumatera Meninggal Saat Patroli Rimba di Bengkulu

Sunarto menjelaskan, pada Jumat sekitar pukul 19.30 WIB, korban sedang duduk di pinggir kanal depan barak perusahaan.

Kemudian, suami korban melihat seekor harimau keluar dari kanal dan langsung menerkam korban dari belakang, lalu menyeretnya.

Melihat kejadian itu, sang suami memanggil anaknya untuk melihat korban yang diseret harimau ke dalam hutan akasia HTI.

"Suami dan anak korban berserta anggota pekerja lainnya bergegas mengejar dan mencari korban. Saat itu, mereka melihat korban tergeletak di dekat menara pemantau api dengan kondisi luka cakar pada bagian wajah," kata Sunarto.

Ilustrasi Harimau SumateraSHUTTERSTOCK.com/TOM117 Ilustrasi Harimau Sumatera
Namun, kata Sunarto, tidak ada yang berani mendekati korban karena hewan buas dilindungi itu masih berada di dekat korban.

Sampai dengan pukul 20.30 WIB, suami korban bersama anak dan pekerja lainnya  memutuskan kembali ke barak.

Setelah itu, sekira pukul 21.00 WIB, suami korban dan sejumlah pekerja kembali mengamati ke menara pemantau api. Namun, korban sudah tidak ada lagi di lokasi.

Baca juga: Harimau Masuk Kampung dan Memangsa Hewan Ternak Warga di Jambi

Pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian itu kepada manajemen PT Essa Indah Timber Estate Serapung dan menghubungi petugas kepolisian dari Polsek Kuala Kampar.

"Keesokan harinya, Sabtu (20/8/2022) pukul 13.00 WIB, personel Polsek Kuala Kampar, pihak perusahaan melakukan pencarian terhadap korban," sebut Sunarto.

Setelah melakukan penyisiran, sekitar pukul 14.00 WIB, korban akhirnya ditemukan di area hutan green belt dengan kondisi meninggal dunia.

Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban ke klinik perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com