Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Batik Dibuka di Tasikmalaya, Atalia: Usaha Penopang Ekonomi di Jabar

Kompas.com - 21/08/2022, 08:21 WIB
Irwan Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat sekaligus istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, membuka rumah belajar batik khas Tasikmalaya di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2022).

Rumah pusat pembelajaran membuat batik Tasikmalaya itu dibuka untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan diharapkan meningkatkan minat usaha kreatif bagi generasi muda di Jabar.

Baca juga: Ini Penyebab Kakek di Tasikmalaya Meninggal Usai Menyanyi dan Joget Koplo

Peluang usaha dengan keterampilan membuat batik ini didukung pengusaha sekaligus pendiri Yayasan Cinta Anak Bangsa (Ycab) Veronica Colondam.

"Salah satu usaha penopang ekonomi di Jabar khususnya Tasikmalaya adalah usaha kreatif, kuliner dan kerajinan salah satunya yang terkenal adalah batik khas Tasikmalaya. Dengan adanya rumah belajar batik ini akan menciptakan usaha generasi muda baru yang mampu melanjutkan ciri khas ekonomi kreatif khas Tasikmalaya," jelas Atalia kepada wartawan di Kawalu, Kota Tasikmalaya, Sabtu.

Baca juga: Gara-gara Video Dorong Kepala Perawat Viral Tanpa Kronologi Sebenarnya, Pasien Laporkan RS Jasa Kartini Tasikmalaya

Rumah belajar batik di Tasikmalaya, lanjut Atalia, terbuka bagi seluruh masyarakat terutama bagi generasi muda yang memiliki kemauan dan keterampilan berwirausaha.

"Usaha batik Indonesia telah mendunia, selain kampanye budaya juga sudah menjadi penghasilan ekonomi bagi masyarakat di Indonesia. Jabar sendiri memiliki ciri khas batik di beberapa daerah," tambah Atalia.

Dipilihnya Kota Tasikmalaya sebagai lokasi rumah belajar batik, lanjut Atalia, didasari tingginya minat masyarakat untuk bisa membatik.

Selain masyarakat bisa membuka peluang usaha, memiliki kemampuan membuat batik sendiri demi melestarikan kebudayaan batik berciri khas Tasikmalaya.

"Minat di Tasikmalaya sangat tinggi dan tentunya kita akan terus mendukung peluang pelestarian dan usaha baru di Tasikmalaya ini," tambahnya.

Sementara itu, CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa Veronica Colondam, mengaku rencana pembentukan awal rumah belajar batik Tasikmalaya ini sudah ada sejak tahun 2020 dan sempat terhalang oleh pandemi Covid-19.

Baca juga: Puluhan Eks Napi Teroris Jabar Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI di Tasikmalaya

Salah satu program unggulan pihaknya adalah pola pembelajaran vokasi untuk pemberdayaan ekonomi bagi para generasi muda.

"Kekuatan rumah batik bukan hanya membuka peluang usaha baru batik, tapi akan membuka peluang pekerjaan baru bagi masyarakat. Ini sebenarnya yang bisa mensejahtetakan. Ini bentuk mengatasi pengangguran bersamaan dengan pelestatian kebudayaan bangsa," tambah Veronica.

Keberadaan rumah batik di Tasikmalaya adalah yang keempat setelah sebelumnya berdiri rumah batik Pekalongan.

Juga, rumah batik di Pemalang yang mampu memberikan nilai tambah bagi perajin di sana.

Baca juga: Ibu Muda di Tasikmalaya Meninggal Saat Lomba Balap Karung, Ini Kata Dokter

"Mereka di Pemalang jangan salah, salah satu karyanya menang juara pertama batik terbaik saat itu," tambah dia.

Lalu rumah batik di Semarang yang menyerap hampir 3.000 tenaga kerja dengan kemampuan membatik yang profesional.

"Selanjutnya seusai di rumah batik di Tasikmalaya, kita sudah membidik hal sama akan dibuka di Cirebon. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terutama dukungan pemerintah daerah setempat dan Pemprov Jabar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com