Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Brigadir J: Kami Berharap Kasus Dibuka Terang Benderang seperti Instruksi Pak Jokowi

Kompas.com - 19/08/2022, 19:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, berharap agar kasus kematian putranya dibuka secara transparan.

"Yang kami harapkan memang begitu, biar terang benderang seperti instruksi Pak Presiden Jokowi jangan ada yang ditutup-tutupi, dibuka seterangnya dan seadil-adilnya. Kami sabar menunggu proses demi proses dari tim khusus," ujarnya, dikutip dari Kompas TV, Jumat (19/8/2022).

Salah satu yang Samuel harapkan adalah dibukanya motif pembunuhan anaknya, Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Itu salah satu yg kita harapkan. Di persidangan akan dibuka (motif pembunuhan). Itu informasi yang kami dengar," ucapnya.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Ayah Brigadir J: Kami Sangat Mengapresiasi Tim Khusus

Samuel menceritakan, keluarga sangat terkejut sewaktu mendengar kabar kematian Yosua. Terlebih lagi, dalang pembunuhan Yosua adalah Irjen Ferdy Sambo.

"Ada apa di balik ini semua? Itu yang timbul di benak kami," ungkapnya.

Pertanyaan itu timbul di benak Samuel lantaran selama ini, berdasarkan cerita Brigadir J, hubungan antara Yosua dan Ferdy Sambo bagitu baik.

"Semenjak almarhum bekerja sama dengan Pak Ferdy Sambo, yang kami dengar dari almarhum, almarhum bekerja di sana cukup baik, cukup bagus. Begitu pun hubungan atasan dan bawahan sangat bagus," tuturnya.


"Tiap kali ditanyai situasi bekerja, hubungan almarhum dengan Ibu (Putri Candrawathi) dan Pak Ferdy Sambo begitu baik. Malah beliau menganggap almarhum sebagai anak," beber Samuel.

Terkait kasus kematian Brigadir J, Samuel menyampaikan bahwa dirinya memercayakan pengungkapan kasus ini kepada tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Langkah-langkah kami selanjutnya kita mengikuti kinerja tim khusus, kita percayakan kepada beliau-beliau dengan sepenuhnya," terang Samuel.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi Jadi Tersangka, Pengacara Keluarga Brigadir J: Seharusnya Dia Tidak Ikut Bohong

Istri Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka

Konperensi pers penanganan kasus penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022).KOMPAS.com/RAHEL NARDA Konperensi pers penanganan kasus penembakan Brigadir J di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Perkembangan terbaru dari kasus kematian Brigadir J, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (PC), ditetapkan sebagai tersangka.

Putri Candrawathi dikenakan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, penetapan tersangka berdasarkan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation.

Selain itu, terang Agung, penyidik telah mengantongi alat bukti.

"Penyidik telah melaksanakan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation, termasuk dengan alat bukti yang ada dan sudah dilakukan gelar perkara, maka penyidik telah menetapkan saudara PC sebagai tersangka," paparnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, dilansir dari Antara.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Ini Tanggapan Mahfud MD

Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menuturkan, pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi sudah dilakukan sebanyak tiga kali.

Pada Kamis (18/8/2022), Putri tak menghadiri pemeriksaan. Istri Ferdy Sambo tersebut melayangkan surat keterangan sakit dari dokter dan meminta untuk istirahat selama tujuh hari.

Tanpa kehadiran Putri, lanjut Andi, penyidik melakukan gelar perkara untuk menetapkannya sebagai tersangka.

"Berdasarkan dua alat bukti, yang pertama keterangan saksi, kemudian bukti elektronik berupa CCTV, baik yang ada di Saguling maupun yang ada di dekat TKP," jelasnya.

Andi memaparkan, rekaman closed-circuit television (CCTV) atau digital video recorder (DVR) yang didapat dari pos satpam di Kompleks Polri Duren Tiga, menjadi bagian dari barang bukti tidak langsung yang menunjukkan keberadaan Putri Candrawathi di lokasi kejadian sejak di rumah pribadi, Jalan Saguling III, hingga rumah dinas Ferdy Sambo.

"Dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi perencanaan pembunuhan Brigadir Yoshua," sebutnya.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Sumber: Kompas TV, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com