Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Nelayan di Aceh Tamiang Kena Tembakan TNI AL, Awalnya Dicurigai Bawa Sabu

Kompas.com - 19/08/2022, 18:47 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber

ACEH TAMIANG, KOMPAS.com - Khairul Mahdi (38), nelayan asal Desa Tanjung Keuramat, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang mendapat tembakan dari anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada Rabu (17/8/2022) dini hari.

Akibat kejadian ini, korban harus menjalani operasi pengangkatan proyektil di lengan kirinya.

Dikutip dari Kompas.id dari artikel berjudul Seorang Nelayan di Aceh Tamiang Terkena Tembakan Personel TNI yang tayang Kamis (18/8/2022), keluarga korban yang bernama Murtala mengatakan bahwa saat ini korban masih harus menjalani perawatan di RSUD Aceh Tamiang.

Baca juga: Sosok Babeh, Purnawirawan TNI yang Jadi Sopir Lembang, Tewas Ditusuk Setelah Cekcok soal Parkir

Kronologi kejadian

Dari informasi yang didapatnya, Murtala mengatakan bahwa Khairul terkena peluru anggota TNI AL di perairan Seruway, Aceh Tamiang.

Saat itu, TNI AL tengah berpatroli karena ada informasi perahu nelayan menyelundupkan narkoba jenis sabu.

Aparat TNI yang bertemu kapal Khairul yang ditumpangi bersama tiga nelayan lain diminta tidak digerak. Namun perahu Khairul masih bergerak. Saat itulah, personel TNI AL melepaskan tembakan ke air yang ternyata mengenai lengan Khairul.

"Setelah diperiksa, di perahu tidak ditemukan narkotika. Korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat," ungkap Murtala.

Dia menambahkan, pihak TNI AL telah membesuk Khairul dan bersedia menanggung biaya perawatan.

Murtala berharap, aparat yang melepaskan tembakan itu diberi sanksi karena cara aparat menegakkan hukum membuat nelayan ketakutan.

"Kami hanya nelayan kecil. Kalau dicurigai membawa narkotika, seharusnya diperiksa bukan ditembak," ungkap dia.

Baca juga: Pulang ke Banyuwangi, Farel Prayoga Dikawal Polisi dan TNI, Disambut Tangis Haru Tetangga

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah menuturkan, pihaknya telah menyampaikan permintaan maaf dan santunan kepada keluarga korban.

Dian berharap kasus ini tidak dibesar-besarkan karena telah selesai dengan mediasi.

”Tidak mungkin kami menembak warga, ini insiden. Anggota melepaskan tembakan ke air untuk menghentikan kapal, tetapi melesat ke lengan korban,” kata Dian.

Menurut Dian, pengawasan di perairan Aceh Tamiang diperkuat karena menjadi jalur penyelundupan narkoba dan barang ilegal dari luar negeri.

”Sejak kami tingkatkan pengawasan, kasus semakin menurun,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

Regional
Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Regional
Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com