Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Poso Tidak Miliki Dokter Kandungan, Kaum Ibu Gelar Demo Tolak Hamil

Kompas.com - 19/08/2022, 18:40 WIB
Mansur,
Khairina

Tim Redaksi

POSO,KOMPAS.com-Puluhan kaum ibu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang mengatasnamakan Front Solidaritas untuk Poso turun ke jalan untuk berdemonstrasi dan sekaligus penggalangan dana untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso.

Aksi demo dan penggalangan dana tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas situasi urgensi yang tengah dihadapi oleh masyarakat terutama perempuan yang ada di Poso. Sebab, tidak ada dokter spesialis kandungan di RSUD Poso.

Pada Jumat (19/8/2022), puluhan ibu-ibu dengan menggunakan pakaian daster dengan balon di dalam baju layaknya orang hamil bergerak menuju gedung DPRD Poso untuk menyampaikan orasinya.

Baca juga: Ini Motif Banyak Menyekap dan Memerkosa Siswi SMP di Pati hingga Hamil

Sambil berjalan, para pendemo berteriak protes kepada Bupati Poso dr Verna GM Inkiriwang yang dinilai tak mampu mengatasi ketiadaan dokter kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso.

Mereka meneriakkan orang Poso dilarang hamil ataupun melahirkan karena RSUD Poso tidak serius merekrut dokter ahli kandungan,yang mengakibatkan pasien melahirkan harus dirujuk ke RSU Parigi atau Rumah Sakit di Palu.

"Ketiadaan dokter kandungan hampir 6 bulan lebih di RSUD Poso ini secara halus sama saja mau bilang orang Poso dilarang melahirkan," ungkap seorang ibu yang ikut demo.

Ketua Badan Eksekutif Solidaritas Perempuan Suntuwu Maroso Poso Evani Hamsah yang turut serta dalam aksi tersebut di hadapan para anggota DPRD Poso menjelaskan, tidak adanya dokter kandungan di RSUD Poso membuat perempuan-perempuan di Poso sangat menderita.

Menurutnya, hal ini diperparah lagi dengan tidak adanya perhatian pemerintah daerah atas kondisi tersebut.

Ditambahkan, penggalangan dana yang dilakukan oleh para masyarakat di Poso saat ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap kondisi layanan kesehatan di RSUD Poso.

Diakui,dari data solidaritas perempuan yang telah dihimpun,terdapat 27 perempuan yang mengalami kondisi kesulitan dalam menerima pelayanan kesehatan.

"Ketiadaan dokter kandungan di Poso yang dibalas dengan rencana pembangunan Rumah Sakit baru melalui peminjaman dana kepada pihak ketiga, di mana langkah tersebut sangat tidak tepat. Maka dari itu melalui kesempatan ini, kami Front Solidaritas Untuk Poso menolak dengan tegas atas rencana pembangunan tersebut,"ungkap Eva.

Baca juga: Residivis Pencabulan Anak Sekap dan Perkosa Siswi SMP di Pati hingga Hamil, Ditangkap Saat Kabur ke Papua

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Poso Romy S. Alimin yang menerima perwakilan peserta aksi mengatakan pihaknya siap menerima dan menindaklanjuti apa yang menjadi permintaan para peserta aksi.

Menurutnya terkait kekosongan tenaga dokter ahli kandungan di RSUD Poso, Komisi I DPRD Poso telah beberapa kali mengundang Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya.

Dijelaskan, tidak adanya dokter kandungan di RSUD Poso salah satunya diakibatkan oleh insentif yang dianggap terlalu kecil .

"Kita sudah tindak lanjuti keluhan masyarakat Poso terkait kekosongan dokter kandungan, intinya terkendala pada insentif , maka dari itu melalui anggaran perubahan Pemda telah menganggarkan anggaran yang cukup besar untuk diberikan kepada dokter kandungan,"ungkap Romy.

Usai menyampaikan aspirasi di hadapan anggota DPRD Poso, para demonstran dengan pengawalan ketat anggota Kepolisian Resort Poso langsung membubarkan diri dengan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com