Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Motif Banyak Menyekap dan Memerkosa Siswi SMP di Pati hingga Hamil

Kompas.com - 17/08/2022, 21:28 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Di hadapan penyidik Satreskrim Polres Pati, Puji Handoyo (23) alias Banyak mengaku ingin memiliki N (15) siswi SMP di Kabupaten Pati, Jawa Tengah sehingga ia disekap dan diperkosa di rumahnya di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati.

Kasatreskrim Polres Pati AKP Ghala Rimba Doa Sirrang menyampaikan pelaku mengenal korban melalui media sosial pada April 2022 lalu.

Setelah berhasil membujuk-rayu korban, pelaku lantas datang menjemput korban di rumahnya di Kecamatan Tayu, Pati.

Baca juga: Kronologi Siswi SMP Disekap dan Hamil 4 Bulan Ditemukan di Rumah Kosong, Kondisi Kritis hingga Trauma Berat

Pelaku kemudian mengajak korban ke rumahnya yang kosong dan tidak layak huni.

Selama ini, pelaku yang pekerja serabutan itu tinggal sendiri di rumahnya karena bapaknya sudah meninggal dunia dan ibunya merantau ke luar Jawa.

"Jadi motifnya ingin menikmati tubuh korban. Modusnya dipacari dan dijanjikan dinikahi. Korban pun ketakutan karena saat hendak pulang dianiaya," kata Ghala saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (17/8/2022).

Selama dipaksa tinggal sekitar empat bulan dengan pelaku, korban ditelantarkan. Korban dikasih makan seadanya.

Akhirnya, pada Minggu malam 31 Juli 2022 sekira pukul 18.30 WIB, korban ditemukan oleh kedua orangtuanya bersama beberapa warga dalam kondisi kurus, sakit, dan tidak terawat. 

Saat itu pelaku sudah kabur dari rumah, pergi meninggalkan korban yang sudah berbadan dua.

"Kenapa korban yang menghilang empat bulan baru ditemukan, karena keluarga tidak melapor polisi dan berusaha mencari sendiri," terang Ghala.

Baca juga: Pelaku yang Sekap dan Perkosa Siswi SMP di Pati hingga Hamil Ditangkap, Ternyata Residivis Pencabulan Anak di Bawah Umur

Untuk diketahui Satreskrim Polres Pati meringkus Puji Handoyo (23) alias banyak, pelaku yang menyekap dan memerkosa hingga hamil seorang siswi SMP di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, N (15).

Kapolres  Pati AKBP Christian Tobing menyampaikan, kepolisian berhasil menghentikan upaya pelarian warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati tersebut menuju Papua.  Pelaku diamankan pada Sabtu siang 13 Agustus 2022 saat kapal ikan tujuan perairan Papua yang ia tumpangi berlabuh di perairan Alor, NTT.

"Dilakukan koordinasi dengan nakhoda kapal lewat radio satelit dan disepakati tersangka diturunkan di sekitar laut Alor. Selanjutnya tim Satreskrim Polres Pati dan Polres Alor melakukan penangkapan," kata Tobing saat jumpa pers di Mapolres Pati, Senin (15/8/2022) sore.

Kasatreskrim Polres Pati  AKP Ghala Rimba Doa Sirrang  menyampaikan berdasarkan catatan kepolisian, pelaku merupakan residivis kasus pencurian dan pencabulan anak di bawah umur.

"Iya pelaku pernah dipenjara kasus cabul anak dan pencurian," kata Ghala.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com