Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kakak Beradik ODGJ Dikurung Puluhan Tahun hingga Lumpuh, Hanya Dirawat Lansia

Kompas.com - 18/08/2022, 20:16 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAMASA, KOMPAS.com – Dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Mamasa, Sulawesi Barat dikurung puluhan tahun dalam sebuah pondok bambu berukuran 1x1,5 meter hingga menderita lumpuh.

Ukuran pondok yang tak manusiawi dan jauh dari layak ini membuat keduanya hanya bisa duduk atau tidak bisa berdiri dalam pondokan, yang tingginya hanya berukuran tak lebih dari 1,2 meter.

Baca juga: ODGJ di Makassar Paksa Ambil Alih Kemudi, Lawan Arus hingga Tabrak Bentor, Motor, dan 2 Mobil

 

Kedua ODGJ ini dirawat oleh seorang lansia yang tak mampu lagi bekerja dan hidupnya hanya mengandalkan uluran tangan orang lain atau warga di sekitarnya.

Bodo Pole (75), lansia asal Desa Paladan, Kecamatan Sesena Padang ini terpaksa mengurus dua anaknya seorang diri yang sedang menderita ODGJ.  

Kedua anaknya dikurung karena mengalami gangguan jiwa sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. 

Tara (36), ODGJ selama lebih dari sepuluh tahun. Ia dikurung di samping rumah dalam gubuk kecil berbentuk kotak yang terbuat dari kayu dan bambu. Ukurannya yang jauh dari layak membuat orang di dalamnya tak bisa berdiri. 

Sementara adik perempuan dari Tara bernama Limbong Karua (26) juga dikurung dalam kamar kecil di atas rumah panggung yang terbuat dari kayu.

Ventilasinya hanya ada celah-celah di antara papan yang dibuat untuk memasukkan makanan atau kebutuhan lainnya.

“Kalau tidak dikurung sering pergi-pergi dan khawatir menganggu orang lain,”jelas Bodo Pole.

Baca juga: Wanita ODGJ di Wates Tertangkap Curi Motor, Korban Batalkan Laporan Polisi

Menurut Bodo Pole, penyebab Tara mengalami gangguan jiwa sejak puluhan tahun lalu karena masalah percintaan. Ia gagal menikah hingga membuat guncangan psikologi pada dirinya.

Sementara Limbong Karua mengalami gangguan jiwa karena kaget saat salah satu kakaknya tewas tertimpa sebuah pohon tumbang beberapa puluh tahun lalu.

Limbong sempat sekolah namun stres berat karena tidak lulus SMP.

Beragam masalah berat yang dihadapi membuat guncangan psoikologis pada Limbong.

Diduga karena tak mampu mengendalikan diri, Limbong stres berat hingga mengalami ganggguan kejiwaan.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, keluarga Bodo bersama dua anaknya yang menderita ODGJ ini hanya mengharapkan bantuan sosial dari pemerintah dan kiriman uang dari anaknya yang bekerja di tempat lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

 Jaksa Selidiki Oknum Pengurus KONI Pontianak Bertahun-tahun Kuasai Aset Negara

Jaksa Selidiki Oknum Pengurus KONI Pontianak Bertahun-tahun Kuasai Aset Negara

Regional
Dalam 5 Tahun, Ada 787 Konflik Satwa Lindung dan Manusia di Aceh

Dalam 5 Tahun, Ada 787 Konflik Satwa Lindung dan Manusia di Aceh

Regional
Edarkan Ribuan Uang Palsu, Pria Ini Ditangkap di Depan Gerai Pengiriman Paket

Edarkan Ribuan Uang Palsu, Pria Ini Ditangkap di Depan Gerai Pengiriman Paket

Regional
Dua Alat Peraga Kampanye PSI di Mijen Semarang Dicopot Warga, Begini Kronologinya

Dua Alat Peraga Kampanye PSI di Mijen Semarang Dicopot Warga, Begini Kronologinya

Regional
Petugas Temukan 5 Ekor TSL di Kapal, Kini Stres dan Dikarantina BKSDA Maluku

Petugas Temukan 5 Ekor TSL di Kapal, Kini Stres dan Dikarantina BKSDA Maluku

Regional
3.900 Ton Beras dari Thailand dan Vietnam Tiba di Mempawah, untuk Stok Natal dan Tahun Baru

3.900 Ton Beras dari Thailand dan Vietnam Tiba di Mempawah, untuk Stok Natal dan Tahun Baru

Regional
Direkam saat Berduaan dengan Teman Prianya, Mahasiswi di Banjarbaru Kalsel Jadi Korban Perkosaan

Direkam saat Berduaan dengan Teman Prianya, Mahasiswi di Banjarbaru Kalsel Jadi Korban Perkosaan

Regional
Nelayan Illegal Fishing Larikan Diri, Polairud di Sumbawa Amankan Perahu dan Kompresor

Nelayan Illegal Fishing Larikan Diri, Polairud di Sumbawa Amankan Perahu dan Kompresor

Regional
Kisah Pilu Kakak Adik Diperkosa Ayah Tiri di Wonogiri, Sang Adik Melahirkan Bayi di Toilet

Kisah Pilu Kakak Adik Diperkosa Ayah Tiri di Wonogiri, Sang Adik Melahirkan Bayi di Toilet

Regional
Daftar Kejahatan KKB Pimpinan Aibon Kogoya, 14 Tewas Termasuk 2 Guru

Daftar Kejahatan KKB Pimpinan Aibon Kogoya, 14 Tewas Termasuk 2 Guru

Regional
Polda Aceh Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu dari Malaysia

Polda Aceh Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu dari Malaysia

Regional
Transaksi Sabu, Pria di Sumbawa Dibekuk Polisi

Transaksi Sabu, Pria di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Abu Bakar Ba'asyir Serahkan Nasihat kepada Ganjar Lewat Tim Pemenangan Daerah Solo

Abu Bakar Ba'asyir Serahkan Nasihat kepada Ganjar Lewat Tim Pemenangan Daerah Solo

Regional
Digugat Rp 204 Triliun Terkait Batas Usia Capres-Cawapres, Pihak Gibran Tunggu Pembuktian

Digugat Rp 204 Triliun Terkait Batas Usia Capres-Cawapres, Pihak Gibran Tunggu Pembuktian

Regional
Genangan Banjir di Kota Semarang Tinggal Dua Titik, Ini yang Membuat Lama Surut

Genangan Banjir di Kota Semarang Tinggal Dua Titik, Ini yang Membuat Lama Surut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com