Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Prasasti Sumber Sejarah Kerajaan Kutai

Kompas.com - 16/08/2022, 22:27 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Kutai merupakan adalah kerajaan Hindu tertua di nusantara yang terletak di Muarakaman, tepian Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Sebagai kerajaan tertua, Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri pada sekitar abad ke-4. Adapun bukti sejarah Kerajaan Kutai adalah beberapa tugu batu yang juga disebut Prasasti Yupa.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai

Sesuai asal katanya, Yupa adalah sebutan untuk tiang atau tugu batu tempat prasasti tersebut dipahat.

Baca juga: Mulawarman, Pembawa Kejayaan Kerajaan Kutai

Penemuan yupa tak hanya membuktikan keberadaan Kerajaan Kutai, namun juga menandai berakhirnya zaman prasejarah dimana masyarakat sudah mulai mengenal tulisan.

Baca juga: Silsilah Raja-raja di Kerajaan Kutai, Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia

Sebanyak tujuh prasasti Yupa yang berhasil ditemukan menggunakan huruf Pallawa dan Bahasa Sansekerta.

Prasasti ini diperkirakan dibuat kaum Brahmana untuk mengenang perbuatan mulia Raja Mulawarman yang memimpin Kerajaan Kutai.

Prasasti Kerajaan Kutai

Berikut adalah isi ketujuh prasasti Yupa atau disebut juga prasasti Muarakaman yang sudah bisa diidentifikasi:

1. Prasasti Muarakaman I (D.2a)

Prasasti Yupa Muarakaman I (D.2a).cagarbudaya.kemdikbud.go.id Prasasti Yupa Muarakaman I (D.2a).

Prasasti Yupa Muarakaman I dipahat sepanjang 12 baris di salah satu sisinya.

Berikut adalah isi dari prasasti Yupa Muarakaman I:
srimatah srinarendrasya
kundunggasya mahatmanah
putro ‘svavarmmo vikhyatah
vansakartta yathangsuman
tasya putra mahatmanah
trayas traya ivagnayah
tesan trayanam pravarah
tapo bala damanvitah
sri mulavarmma rajendro
yastva bahusuvarnnakam
tasya yajñasya yupo ‘yam
dvijendrais samprakalpitah

Isi prasasti Muarakaman I menjelaskan silsilah Raja Mulawarman yang disebut Sri Maharaja Kundungga berputra Aswawarman yang memiliki tiga orang anak.

Disebutkan bahwa anak yang terkemuka di antara ketiganya adalah Mulawarman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan berkuasa.

Dalam prasasti ini juga diceritakan bahwa Raja Mulawarman telah mengadakan upacara selamatan yang dinamakan bahusuwarnnakam (“emas amat banyak”).

Tugu batu Yupa kemudian didirikan oleh para Brahmana yang menjadi tanda peringatan acara selamatan tersebut.

Saat ini Prasasti Yupa Muarakaman I disimpan di lantai 1 gedung baru Museum Nasional.

2. Prasasti Muarakaman II (D.2b)

Prasasti Yupa (D.2b).cagarbudaya.kemdikbud.go.id Prasasti Yupa (D.2b).

Prasasti Muarakaman II dikenali dengan bentuknya yang paling tinggi diantara ketujuh Yupa yang ditemukan.

Prasasti ini dipahat dalam 8 baris pada sisi depan tugu batunya, dan berikut adalah isi dari prasasti Yupa Muarakaman II:

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com