Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Sopir Truk Kontainer Tewas setelah Tertimpa Peti Kemas di Surabaya

Kompas.com - 16/08/2022, 21:37 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kejadian tragis menimpa sopir truk kontainer saat sedang bekerja di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (15/8/2022) siang.

Sopir truk meninggal dunia di lokasi kejadian usai tertimpa peti kemas berukuran 20 feet yang diangkat menggunakan mobil crane.

Baca juga: Peti Kemas Lepas dari Mobil Crane Timpa Truk Kontainer, Sopir Tewas

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, insiden tersebut terjadi di Depo BJTI di Jalan Prapat Kurung Selatan Surabaya.

"Sopir truk kontainer meninggal dunia dalam peristiwa tersebut," katanya dikonfirmasi Selasa (16/8/2022).

Peti kemas jatuh menimpa truk

Dia mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu bermula saat operator mobil crane ingin memasang peti kemas ke truk kontainer.

Namun, saat kontainer belum sampai pada posisi yang pas di belakang truk, tiba-tiba peti kemas terlepas kemudian jatuh menimpa bagian kepala truk kontainer.

Kejadian tersebut menyebabkan sopir truk kontainer bernama Imam Kastiawan (48), warga Surabaya meninggal dunia.

Usai insiden itu, korban langsung dievakuasi ke PHC Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Baca juga: Kronologi Sopir Truk Tewas Tertimpa Peti Kemas Saat Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Polisi periksa saksi

Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk sopir mobil crane.

"Kita sedang tangani. Hari ini kita akan lakukan olah tempat kejadian perkara," ujarnya.

(Penulis Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com