KOMPAS.com - Sebuah video terekam memperlihatkan beberapa warga mengangkat tandu jenazah asal Mamuju sejauh 13 kilometer karena pihak puskesmas menolak meminjamkan ambulans.
Kejadian ini terekam dan diunggah oleh pemlik akun Facebook bernama Fenny Tadius, Selasa (9/8/2022).
Warga tersebut terpaksa menandu jenazah seorang wanita bernama Tanisa menggunakan keranda, melintasi jalan raya.
Fenny Tadius keponakan Tanisa saat dikonfirmasi menjelaskan, bibinya sebelum meninggal sempat dirawat di Puskesmas Kalumpang, Mamuju, Senin (8/8/2022).
Namun, kondisi Tanisa semakin parah saat berada di puskesmas hingga keluarga memutuskan membawanya pulang ke rumah.
Hal ini karena pihak puskesmas sudah memberikan statment tidak akan mengantar jenazah menggunakan ambulans.
Baca juga: Mayat Tengkurap Dikira Karung Hebohkan Warga Mamuju Tengah
"Maka pihak keluarga kembali meminta ke pihak puskesmas untuk diantar kembali karena keluarga sudah pikirkan bahwa apabila orangtua kami meninggal, tidak akan diantar oleh ambulans. Karena ada statment dari pihak puskesmas bahwa ambulans tidak bisa mengantar jenazah," ujar Fenny dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/8/2022).
Keluarga terpaksa hanya bisa pasrah dan bersabar menunggu Tanisa hingga keesokan ahrinya, Tanisa meninggal pada pukul 07.00 Wita.
Pihak keluarga mengaku kecewa saat Tanisa sudah meninggal, pihak puskesmas tetap menolak mengantar jenazah kembali ke rumahnya.
Padahal sopir ambulans puskesmas tersebu masih kerabat dan siap mengantarkan.
Puskesmas berkilah bahwa ambulans hanya digunakan untuk membawa pasien yang sedang sakit.
Pada akhirnya, dengan terpaksa keluarga menandu jenazah Tanisa menggunakan keranda kembali ke rumah duka dengan jarak 13 kilometer.
"Seperti perkiraan keluarga bahwa ambulans tidak bisa dipakai antar jenazah dan betul itu tejadilah penolakan dari pihak puskesmas. Maka keluarga mengambil inisiatif untuk menandu jenazah orangtua kami," imbuh Fenny.
Baca juga: Jenazah Wanita di Mamuju Ditandu 13 Km Pakai Keranda karena Puskesmas Tolak Pinjamkan Ambulans
Mengetahui hal ini, Bupati Mamuju Sutinah Suhardu meminta maaf dan menyesalkan sikap pihak Puskesmas Kalumpang yang tidak berinisiatif mengantarkan jenazah Tanisa.
Atas kejadian tersebut, kepala puskesmas Kalumpang akan dievaluasi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.