Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Air Bersih Mulai Dirasakan Warga di Sukoharjo, Tiap Kemarau Panjang Airnya Kering

Kompas.com - 12/08/2022, 10:39 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kekurangan air bersih mulai dirasakan warga di Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kekurangan air bersih ini mulai dirasakan warga dalam beberapa bulan terakhir.

Kendati demikian, Pemerintah Kecamatan Bulu langsung bergerak cepat guna mengatasi permasalahan itu dengan berkoodinasi stakeholder melakukan dropping air bersih.

Belum lama dropping air bersih dilakukan oleh Kepolisian Resor Sukoharjo ke Kecamatan Bulu. Ada ribuan liter air bersih yang diperbantukan bagi masyarakat di Desa Kamal, Kecamatan Bulu.

Baca juga: Ironi Warga Tanah Abang, Tinggal di Pusat Jakarta tetapi Kesulitan Dapat Air Bersih

Camat Bulu, Widyanto Setya Wibowo mengatakan, ada tiga desa di Kecamatan Bulu yang sering mengalami kekurangan air bersih setiap musim kemarau, yakni Desa Kamal, Puron dan Kunden. Tetapi yang paling sering terjadi di Desa Kamal.

Desa Kamal sudah menjadi langganan kekurangan air bersih setiap tahun atau memasuki musim kemarau. Di desa ini untuk mencari lokasi titik air sangat sulit. Ditambah biaya pembuatan sumur dalam yang mahal.

"Desa Kunden dan Puron itu tidak begitu (kekurangan air bersih). Kalau Desa Kamal itu setiap tahun kalau ada kemarau panjang biasanya kesulitan air bersih," kata Widyanto kepada Kompas.com, Jumat (12/8/2022).

Dikatakan dia, warga Desa Kamal selalu mengalami kesulitan air bersih karena kontur tanah desa tersebut banyak batuan. Meskipun di desa itu sudah ada program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Tapi setiap kemarau panjang airnya kering.

Oleh karena itu, guna mencukupi kebutuhan air bersih desa tersebut selalu dilakukan dropping air bersih. Padahal, berdasarkan data statistik tahun 2020 Desa Kamal ada sebanyak 912 kepala keluarga (KK).

"Kita selalu ada dropping air bersih dari berbagai elemen masyarakat yang peduli. Memang itu menjadi pusat perhatian. Kami sendiri berupaya ketika ada informasi terkait dengan DAK sumur kita selalu upayakan. Tapi memang mencari titik air itu kesulitan di Desa Kamal. Kami terus berupaya bagaimana agar mereka tidak kesulitan air setiap musim kemarau," kata dia.

Baca juga: Musim Kemarau, Warga Jayapura Diimbau Hemat Penggunaan Air Bersih

Menurutnya bak penampungan air tadah hujan menjadi salah satu solusi warga untuk mengantisipasi kekurangan air bersih di saat musim kemarau. Namun, sampai saat ini belum cukup mengatasi kekurangan air bersih di Desa Kamal.

"Setiap ada dropping air bersih selalu kita tampung di bak penampungan," katanya.

Terpisah, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, belum lama Polres Sukoharjo melakukan dropping air bersih ke beberapa kecamatan di Sukoharjo, yakni Kecamatan Bulu, Weru dan Tawangsari.

Adapun untuk Kecamatan Bulu sasarannya adalah warga Desa Kamal yang selama ini menjadi langganan kekurangan air bersih.

Baca juga: Homestay Bromo-Tengger-Semeru Terkendala Penyediaan Air Bersih

Wahyu menambahkan dropping air bersih ini dilakukan dengan menggunakan mobil water canon kapasitas 6.000 liter dan tiga unut mobil tanki kapasitas masing-masing 8.000 liter dengan jumlah total sebanyak 30.000 liter.

"Bagian selatan Sukoharjo sering terjadi kekeringan maupun kekurangan air bersih saat kemarau panjang melanda. Rata-rata wilayah tersebut yaitu Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari," kata Wahyu.

Selain Desa Kamal, dropping air bersih ini juga dilakukan Polres Sukoharjo kepada warga Karangmojo Kecamatan Weru dan warga Desa Pundungrejo serta Watubonang Kecamatan Tawangsari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com