Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejari Buton Tetapkan Direktur Umum Perumda Oeno Lia Tersangka Korupsi Pengadaan Saluran Air Bersih

Kompas.com - 15/06/2022, 15:10 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

 

BUTON, KOMPAS.com – Kejaksaan Negeri Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, menetapkan Direktur Umum Perumda Oeno Lia, inisial AWR,  sebagai tersangka baru dalam tindak pidana korupsi pengadaan saluran air bersih sambungan rumah pada Perumda Oena lia, Kabupaten Buton Tengah. 

Sebelumnya Kejari Buton telah menetapkan Direktur PDAM Oena Lia inisial M dan Direktur PDAM Buton Selatan inisial TT sebagai tersangka korupsi di PDAM Oena Lia Buton Tengah. 

“Ada tambahan satu orang tersangka ya inisial AWR setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap pelaporan saksi-saksi tersangka sebelumnya  M dan TT. Maka penyidik menyimpulkan bahwa Direktur Umum Perumda Oena Lia sebagai tersangka baru,” kata Kasi Intel Kejari Buton, Azer Jongker Orno, saat ditemui di ruangannya, Rabu (15/6/2022). 

Baca juga: Korupsi Hibah Air Minum Rp 14 Miliar, Mantan Direktur PDAM Ditahan Kejati Sulut

Menurut Azer, tersangka AWR yang mempunyai posisi sebagai Direktur Umum memiliki tugas dan kewenangan atas pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan Perumda Oeno Lia.

“Bahwa yang bersangkutan tidak melaksanakan tugas dan kewenangan tersebut dengan benar bahwa perbuatan korupsi yang dilakukan tersangka M dan TT tidak lepas dari kelalaian dan pembiaran dari tersangka,” ujar Azer.  

Baca juga: Kejari Padang Didemo, Desak Usut Nama Pejabat Terkait Kasus Korupsi Dana KONI

Selain itu, tersangka AWR juga menerima sejumlah uang yang bersumber dari dana penyertaan modal melalui tersangka TT dan menerima dari pihak lain sebagai rekanan yang ditunjuk AWR sendiri.

 Azer menjelaskan perbuatan AWR telah memenuhi unsur korupsi dan penyidik telah menemukan bukti-bukti baru berkaitan dengan besaran kerugian negara

Sehingga dugaan kerugian negara yang awalnya sekitar Rp 3,2 miliar bertambah menjadi Rp 4,1 miliar. 

“Direktur Umum menerima uanganya sekitar Rp 105 juta dan uangnya belum juga dikembalikan,” ucap Azer.  

Saat ini, Kejari Buton masih melakukan koordinasi dengan inspektorat untuk melakukan perhitungan menyeluruh sehingga pemeriksaan terhadap AWR diagendakan dalam waktu dekat. 

 

   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com