Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan 2 Luka di Tubuh Jenazah yang Mengapung di Sungai Sriwijaya Semarang

Kompas.com - 11/08/2022, 19:12 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi menemukan dua luka di kepala jenazah yang ditemukan mengapung di Sungai Sriwijaya, Kota Samarang, Jawa Tengah.

Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto mengatakan, ada dua luka di kepala korban. Saat ini pihaknya masih mendalami dua luka tersebut.

"Ada dua luka, apakah itu luka akibat benda tumpul maupaun tajam masih dilakukan pendalaman," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Mayat Seorang Pria Ditemukan di Sungai Sriwijaya Semarang, Ada Bekas Luka hingga Sempat Dikira Boneka

Menurutnya, luka tersebut juga bisa disebabkan karena jatuh dari bahu bahan ke sungai sehingga menyebabkan benturan di kepala korban.

"Itu dari bahu jalan ke sungai sangat dalam, bisa jadi benturan," ujarnya.

Dia berharap, Pemerintah Kota Semarang bisa membantu untuk membuka CCTV yang ada di sekitar tempat lokasi kejadian untuk dilakukan pemeriksaan.

"Saya sudah perintahkan untuk membuka CCTV," paparnya.

Informasi yang dia dapatkan, jenazah tersebut merupakan warga Kelurahan Wonotingal.

Informasinya, warga Kelurahan Wonotingal, Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah yang bernama Jojo.

"Bapaknya biasanya jalan santai berangkat pagi habis subuh, pulangnya pukul 08.00 WIB," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Warga Non-Muslim Pangalengan Bertahun-tahun Kesulitan Makamkan Jenazah

Pihak keluarga juga sempat mencari Jojo karena belum pulang sampai siang. Sampai saat ini pihak keluarga juga sudah bertemu dengan polisi.

"Setelah viral di media sosial, pihak keluarga langsung datang ke TKP," ucapnya.

Seperti diketahui, jenazah Jojo ditemukan mengambang di Sungai Sriwijaya sekitar pukul 15.16 WIB.

Awalnya, jenazah tersebut ditemukan oleh dua bocah bernama Dimas (15) dan Joshua (15) yang sedang mencari cacing untuk memancing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com