Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diintimidasi Sopir Truk Batu Bara, 4 SPBU di Bengkulu Berhenti Jual Biosolar

Kompas.com - 10/08/2022, 16:45 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Sebanyak empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bengkulu menghentikan sementara penjualan biosolar.

Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Haris Yanuanza, membenarkan hal tersebut.

Keempat SPBU itu adalah SPBU Rawa Makmur, SPBU Bumi Ayu, SPBU Pagar Dewa dan SPBU Kandang Kota Bengkulu.

"Kami telah menerima ajuan penangguhan penjualan BBM jenis biosolar dari beberapa SPBU di Bengkulu," kata Haris saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Pengetap BBM di SPBU Teritip Balikpapan Diamankan, 500 Liter Solar Subsidi Diamankan Polisi

Penangguhan penjualan biosolar itu dilakukan karena ada intimidasi dari beberapa sopir truk batu bara.

Operator SPBU dipaksa sopir truk batu bata untuk menyalurkan bahan bakar minyak itu.

Padahal, berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian ESDM Nomor 4E/MB 01/DJBS/2022 tentang penyaluran BBM jenis bahan bakar tertentu dan peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014, mobil truk pengangkut mineral dan batu bara dilarang mengisi BBM subsidi jenis biosolar.

Saat ini Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel akan mempelajari aduan tersebut dan akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

Baca juga: Warga Bandung Barat Jual Minyak Goreng Pakai Mesin SPBU, Bisa Beli dengan Harga Sesuka Hati

Haris juga memastikan, adanya penghentian penjualan biosolar di empat SPBU tersebut tidak akan memengaruhi pasokan petralite.

Pertamina akan tetap menyalurkan 630 kiloliter per hari untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com