LAMPUNG, KOMPAS.com - Setelah tujuh bulan berlalu, misteri tewasnya AP (13), pelajar SMP di Lampung Barat akhirnya terungkap.
Proses penyelidikan sempat terhambat karena minimnya informasi ketika korban ditemukan tewas di Sungai Way Kabul, pada Rabu, (6/1/2022).
Polisi kini telah menangkap semua pelaku yang terlibat dalam kematian AP. Ada enam orang remaja seusia korban yang ditangkap, yakni RA (13), DP (14), DM (15), RC (13) dan R (13), serta TJ alias ST (13).
Baca juga: 6 Siswa SMP di Lampung Bunuh Teman Sekelasnya, Jenazah Korban Dibuang ke Sungai
Menurut Kapolsek Sumber Jaya Komisaris Polisi (Kompol) Ery Hafri, kondisi jasad korban ketika ditemukan menimbulkan kecurigaan keluarga.
"Ada luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, mulanya disangka terpeselet, tapi karena curiga keluarga melakukan visum," kata Ery saat dihubungi, Senin (8/8/2022).
Setelah keluarga melaporkan hal itu ke Polsek Sumber Jaya, Ery mengatakan, penyelidikan langsung dimulai.
Dalam penyelidikan ini kepolisian telah memeriksa sembilan orang, hingga diketahui korban sempat bertengkar dengan salah seorang pelaku, yakni RC.
Menurut Ery, selama proses penyelidikan tersebut, para pelaku masih bersekolah seperti biasa, namun keenamnya kompak diam seribu bahasa.
Setelah dipastikan keenam pelajar itu terlibat dalam kasus tewasnya AP, aparat kepolisian langsung melakukan penangkapan pada Kamis (4/8/2022) malam.
Lima orang ditangkap lebih dahulu yakni RA, DP, DM, RC, R. Sedangkan TJ alias ST sempat kabur mendengar kabar kelima rekannya itu dicokok polisi.
TJ alias ST ini kemudian ditahan setelah diserahkan keluarga pada akhir pekan lalu.
"Kita lakukan pendekatan kepada keluarga pelaku ST ini, dan keluarga menyerahkan pelaku ke polisi," kata Ery.
Selain menahan keenam pelajar tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa satu buah kayu yang digunakan untuk menganiaya korban, 1 unit sepeda motor jenia Jupiter tanpa No Pol.
Kemudian satu unit Hp Oppo Y20, 1 unit Samsung J7 Prime, satu buah celana milik korban, baju milik korban, dan 1 unit sepeda motor Spacy milik korban.
Ery mengatakan, kasus ini sekarang sudah ditangani oleh Polres Lampung Barat. Keenam pelajar pelaku pengeroyokan itu juga sudah didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia dalam proses hukumnya.
Baca juga: Terungkap, Siswa SMP Dibunuh 6 Teman Sekelasnya karena Mengadu ke Guru BP Dikatai Banci