Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Pelajar SMP di Lampung Terungkap Setelah 7 Bulan, Korban Dikeroyok 6 Teman Sekelas

Kompas.com - 08/08/2022, 11:59 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Setelah tujuh bulan berlalu, misteri tewasnya AP (13), pelajar SMP di Lampung Barat akhirnya terungkap.

Proses penyelidikan sempat terhambat karena minimnya informasi ketika korban ditemukan tewas di Sungai Way Kabul, pada Rabu, (6/1/2022).

Polisi kini telah menangkap semua pelaku yang terlibat dalam kematian AP. Ada enam orang remaja seusia korban yang ditangkap, yakni RA (13), DP (14), DM (15), RC (13) dan R (13), serta TJ alias ST (13).

Baca juga: 6 Siswa SMP di Lampung Bunuh Teman Sekelasnya, Jenazah Korban Dibuang ke Sungai

Menurut Kapolsek Sumber Jaya Komisaris Polisi (Kompol) Ery Hafri, kondisi jasad korban ketika ditemukan menimbulkan kecurigaan keluarga.

"Ada luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, mulanya disangka terpeselet, tapi karena curiga keluarga melakukan visum," kata Ery saat dihubungi, Senin (8/8/2022).

Setelah keluarga melaporkan hal itu ke Polsek Sumber Jaya, Ery mengatakan, penyelidikan langsung dimulai.

Dalam penyelidikan ini kepolisian telah memeriksa sembilan orang, hingga diketahui korban sempat bertengkar dengan salah seorang pelaku, yakni RC.

Menurut Ery, selama proses penyelidikan tersebut, para pelaku masih bersekolah seperti biasa, namun keenamnya kompak diam seribu bahasa.

Setelah dipastikan keenam pelajar itu terlibat dalam kasus tewasnya AP, aparat kepolisian langsung melakukan penangkapan pada Kamis (4/8/2022) malam.

Lima orang ditangkap lebih dahulu yakni RA, DP, DM, RC, R. Sedangkan TJ alias ST sempat kabur mendengar kabar kelima rekannya itu dicokok polisi.

TJ alias ST ini kemudian ditahan setelah diserahkan keluarga pada akhir pekan lalu.

"Kita lakukan pendekatan kepada keluarga pelaku ST ini, dan keluarga menyerahkan pelaku ke polisi," kata Ery.

Selain menahan keenam pelajar tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa satu buah kayu yang digunakan untuk menganiaya korban, 1 unit sepeda motor jenia Jupiter tanpa No Pol.

Kemudian satu unit Hp Oppo Y20, 1 unit Samsung J7 Prime, satu buah celana milik korban, baju milik korban, dan 1 unit sepeda motor Spacy milik korban.

Ery mengatakan, kasus ini sekarang sudah ditangani oleh Polres Lampung Barat. Keenam pelajar pelaku pengeroyokan itu juga sudah didampingi oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia dalam proses hukumnya.

Baca juga: Terungkap, Siswa SMP Dibunuh 6 Teman Sekelasnya karena Mengadu ke Guru BP Dikatai Banci

Diberitakan sebelumnya, RC dendam karena korban mengadu ke guru Bimbingan dan Konseling (BP). Adapun RC menyebut korban dengan kata "banci".

RC kemudian dipanggil dan diberikan peringatan oleh guru BP. Rasa dendam itu lantas menimbulkan niat RC untuk melukai korban.

Hingga pada Selasa (25/1/2022), RC bersama DP, DM, RA, dan TJ sepakat bertemu di rumah R. Para pelajar kelas 2 SMP ini lalu berunding untuk menjemput korban yang saat itu diketahui sedang berteduh karena kehujanan di Kelurahan Pajar Bulan.

Setelah menjemput korban, para pelaku lalu membawa korban ke kebun kopi dan mengeroyoknya hingga tewas. Para pelaku langsung membuang jasad korban ke sungai.

Keenam pelaku terancam Pasal 76 c jo Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang RI No 35 Tahun 2014 Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com