Awalnya, jamu tersebut hanya dijual secara offline. Pembeli harus datang ke rumah Sri jika ingin membeli jamu. Namun, Sekarang pemasaran jamu tersebut sudah semakin luas.
"Sekarang kita jual secara online juga," ujarnya.
Sejauh menjual secara online dan offline, Jamu Kobe-08 juga sudah bekerja sama dengan 20 toko yang masih berada di area sekitar Kecamatan Genuk.
“Kita juga buka reseller agar usaha jamu ini tetap eksis dan berjalan,” paparnya.
Sementara itu, salah satu anggota, Eni menambahkan, dengan bisnis jamu tersebut dia bisa membantu agar ekonomi keluarga bisa stabil.
"Pas pandemi penghasilan suami saya berkurang banyak. Makannya dengan jualan jamu ini sangat membantu," imbuhnya.
Dia berharap jamu kobe-08 ini dapat berkembang pesat. Menurutnya, produksi jamu bisa dimanfaatkan ibu rumah tangga sepertinya.
"Kalau seperti ini tak harus berangkat kerja. Jadi bisa dikerjakan dari rumah atau di lokasi yang dekat dengan rumah" paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.