Kisah hampir serupa juga dialami Santi. Demi mencari nafkah untuk keluarga, perempuan asal Garut ini berjualan pernak-pernik HUT RI di Mamuju Tengah.
Ia datang ke Mamuju Tengah bersama suami. Selama mencari nafkah, Santi menitipkan anaknya kepada mertua di Garut.
“Sama suami, mas, tapi beda lapak, jadi anak dititip sama mertua di Garut,” tuturnya, Senin (25/7/2022), dilansir dari Tribun Sulbar.
Senada dengan Asep, Santi memilih berjualan hingga ke Sulawesi lantaran di daerah asalnya ada banyak saingan.
“Kalau di Jawa penjual kan sudah banyak mas, apalagi buat barangnya di sana,” jelasnya.
Baca juga: BERITA FOTO: Ribuan Bendera Merah Putih Membelah Sawah di Kulon Progo
Santi menerangkan, ia bersama kawan-kawannya dari Garut setiap tahun ke Sulawesi untuk menjual pernak-pernik khas HUT RI. Ini menjadi kali keempatnya berjualan bendera di Mamuju Tengah.
“Setahun sekali, mas. Kalau tidak ada halangan, kita di sini hingga 16 Agustus mendatang,” bebernya.
Pernak-pernik yang dijual Santi antara lain bendera dan umbul-umbul. Harga yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 600.000, tergantung jenis dan ukuran.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Sulbar.com dengan judul Cerita Asep, Penjual Bendera Asal Bandung, Jualan di Polman karena Keras Persaingan di Daerah Asal
Artikel ini telah tayang di Tribun-Sulbar.com dengan judul SANTI Penjual Bendera Asal Garut, Sekali Setahun ke Mamuju Tengah Jualan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.