Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Garut ke Salatiga demi Kibarkan Bendera, Diki: "Transmigrasi" Sebentar untuk Cari Uang

Kompas.com - 04/08/2022, 13:46 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Diki dengan serius melayani seorang calon pembeli bendera. Dia menjelaskan dan menawarkan dagangan bendera aneka ukuran di lapaknya yang berada di pinggiran Jalan Adisucipto, Kota Salatiga.

Diki yang berasal dari Garut Jawa Barat sudah sejak pertengahan Juli berada di Salatiga. Diki bersama 15 rekan sedaerahnya menuju Salatiga untuk berjualan bendera.

Rutinitas menjual bendera jelang perayaan peringatan Proklamasi Republik Indonesia ini telah dilakoninya sejak 2015.

"Kita yang jual bendera ini ada bos yang jadi pemodal. Kebetulan pemodal saya ini memilih area Salatiga. Jadi saya ngikut sejak 2015 selalu jualan di Salatiga," ujarnya, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Pemuda asal Garut Rela ke Semarang Setiap Tahun demi Jualan Bendera

Diki mengatakan, dia dan rekan-rekannya memang pedagang musiman khusus bendera.

"Ada kerjaan lain juga, tapi kalau mendekati Hari Kemerdekaan, bersama teman-teman dari Garut memilih jual bendera. Kita transmigrasi sebentar untuk cari uang," ungkapnya.

Dalam satu periode penjualan, Diki membawa hingga empat kodi bendera aneka ukuran.

"Kalau pas ramai yang bisa dapat hingga Rp 2 juta, tapi itu belum termasuk setoran ke pemodalnya," kata Diki.

Harga jual benderanya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 300.000, tergantung ukuran dan jenisnya. "Ada bendera aneka ukuran, bendera tempel, dan umbul-umbul juga," paparnya.

Diki mengungkapkan saat ini penjualan bendera meningkat dibanding tahun lalu.

"Sekarang penjualan bagus, karena sudah ada kegiatan karnaval. Kalau tahun lalu kan tidak ada. Karena ada kegiatan, banyak yang beli bendera," ungkapnya.

Seorang warga, Rizky mengatakan mencari bendera untuk dipasang di rumahnya.

"Sudah ada surat edaran dan pengumuman untuk pasang bendera selama Agustus ini. Beli yang dipinggir jalan karena banyak pilihan, dan bisa ditawar," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com