Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Perjuangan Asep dan Santi Nafkahi Keluarga, dari Jabar ke Sulbar untuk Jual Bendera

Kompas.com - 06/08/2022, 12:02 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Menjelang Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, penjual pernak-pernik bernuansa merah putih mulai bermunculan, dua di antaranya adalah Asep dan Santi.

Keduanya rela menempuh perjalanan jauh dari Jawa Barat ke Sulawesi Barat demi berjualan bendera.

Asep berjualan di depan Kantor Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Pria asal Bandung ini mengaku sudah dua tahun berjualan bendera di Polman.

Demi mencari nafkah, ia terpaksa meninggalkan tiga anak dan istrinya di Bandung.

Dia datang ke Polman bersama rekan-rekannya asal Bandung sesama penjual bendera.

"Tersebar di Polman, ada di Wonomulyo dan ada juga di Polewali," ujarnya, Senin (1/8/2022), dikutip dari Tribun Sulbar.

Baca juga: Aksi Heroiknya Panjat Tiang Bendera di NTT Sempat Viral, Joni Kini Bercita-cita Masuk TNI

Pria 50 tahun ini mengaku mendatangi Polman karena di kampung halamannya ada banyak penjual bendera.

"Terlalu banyak saingan disana, terus harganya juga murah," ucapnya.

Adapun pernak-pernik yang dijual Asep dibanderol Rp 10.000 hingga Rp 500.000. Pernak-pernak termahal adalah bendera panjang.

Asep mengatakan, untuk saat ini penjualan masih lesu. Meski demikian, ia memprediksi penjualan mulai meningkat jelang perayaan HUT RI.

"Biasanya sepekan jelang perayaan Agustus sudah mulai ramai," ungkapnya.

Selain di Polman, Asep ternyata juga pernah berjualan di Palu, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Jelang HUT RI, Pria-pria Asal Garut ke Gunungkidul Berjualan Bendera

 

Tinggalkan anak

Kisah hampir serupa juga dialami Santi. Demi mencari nafkah untuk keluarga, perempuan asal Garut ini berjualan pernak-pernik HUT RI di Mamuju Tengah.

Ia datang ke Mamuju Tengah bersama suami. Selama mencari nafkah, Santi menitipkan anaknya kepada mertua di Garut.

“Sama suami, mas, tapi beda lapak, jadi anak dititip sama mertua di Garut,” tuturnya, Senin (25/7/2022), dilansir dari Tribun Sulbar.

Senada dengan Asep, Santi memilih berjualan hingga ke Sulawesi lantaran di daerah asalnya ada banyak saingan.

“Kalau di Jawa penjual kan sudah banyak mas, apalagi buat barangnya di sana,” jelasnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Ribuan Bendera Merah Putih Membelah Sawah di Kulon Progo

Santi menerangkan, ia bersama kawan-kawannya dari Garut setiap tahun ke Sulawesi untuk menjual pernak-pernik khas HUT RI. Ini menjadi kali keempatnya berjualan bendera di Mamuju Tengah.

“Setahun sekali, mas. Kalau tidak ada halangan, kita di sini hingga 16 Agustus mendatang,” bebernya.

Pernak-pernik yang dijual Santi antara lain bendera dan umbul-umbul. Harga yang ditawarkan beragam, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 600.000, tergantung jenis dan ukuran.

Baca juga: Menyiram Bibit Cinta Tanah Air dari 10.001 Bendera Merah Putih di Museum Perundingan Linggarjati Kuningan

Artikel ini telah tayang di Tribun-Sulbar.com dengan judul Cerita Asep, Penjual Bendera Asal Bandung, Jualan di Polman karena Keras Persaingan di Daerah Asal

Artikel ini telah tayang di Tribun-Sulbar.com dengan judul SANTI Penjual Bendera Asal Garut, Sekali Setahun ke Mamuju Tengah Jualan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor MURI

Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor MURI

Regional
Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Regional
KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

Regional
8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com