Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kebakaran Rumah Sakit Jiwa Solo, Terjadi Dini Hari, 2 Pasien Titipan Tewas

Kompas.com - 06/08/2022, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainuddin Solo Jawa Tengah terbakar pada Jumat (5/8/2022).

Akibat kebakaran tersebut, 2 pasien tewas dan 3 orang lainnya menderita luka-luka.

Polisi pun mendalami penyebab kebakaran. Sementara pihak Pemerintah Kota Solo siap bertanggaung jawab atas kejadian tersebut.

Berikut 5 fakta kebakaran di Rumah Sakit Jiwa di Kota Solo:

1. Terjadi dini hari

Kebakaran di rumah sakit jiwa tersebut terjadi pada Jumat dini hari tepatnya pukul 03.43 WIB.

Saa kejadian ada 3 petugas yang sedan berjaga. Api pertama kali muncul di ruangan Puntadewa.

Melihat api, mereka langsung berusaha memadamkan kobaran menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

Usaha tersebut tidak membuahkan hasil meskipun sudah memakai 10 APAR. Petugas lalu menghubungi tim pemadam kebakaran pada pukul 04.55 WIB

Beberapa menit kemudian Damkar Solo tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu 30 menit.

Baca juga: Rumah Sakit Jiwa Solo Terbakar, Dua Pasien Tewas

2. Dua pasien titipan tewas

Saat kebakaran terjadi, dua pasien rumah sakit jiwa tewas. Mereka adalah YA (30) pasien PGOT titipan dari Dinsos Karanganyar, dan YR (30) dari Blora.

Selain keduanya, ada 2 pasien AH (44) dan IB (25) luka berat serta MA (44) luka ringan.

Humas RSJD dr. Arif Zainuddin Solo, Joko Mulyono mengatakan ruangan Puntadewa dihuni 18 pasien yang memiliki gejala akut.

Selain itu pasien yang baru tiba di RSJ juga biasanya ditempatkan sementara di ruangan ini
Jumlah ini dibagi menjadi dua yang masing-masing ditempatkan di sisi timur dan sisi barat.

"Yang terbakar itu di sisi timur," kata Joko.

Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Tewasnya 2 Pasien dalam Kebakaran Rumah Sakit Jiwa Solo

Menurutnya ada 7 pasien pasien dalam kondisi diikat agar tidak melukai diri sendiri dan orang laiang.

Saat kebakaran terjadi, para petugas berusaha menyelamatkan para pasien.

Upaya itu gagal dan menyebabkan 2 pasien tewas di lokasi kejadian.

"Korban dibawa ke RSUD dr. Moewardi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tapi dari pihak keluarga meminta tidak perlu dilakukan autopsi, karena menerima ini sebagai musibah," ucap Joko.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com