Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Tewasnya 2 Pasien dalam Kebakaran Rumah Sakit Jiwa Solo

Kompas.com - 05/08/2022, 17:17 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng) dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, periksa sejumlah saksi dalam kejadian kebakaran Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Solo.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan total ada lima saksi yang diperiksa.

"Kita sudah memeriksa lima saksi di antaranya tiga orang petugas jaga yang bertugas saat kebakaran, satu orang petugas kemanan, dan satu orang lagi petugas jaga dari bangsal lain," kata Ade Safri Simanjuntak, ditemui di olah TKP, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Rumah Sakit Jiwa Solo Terbakar, Dua Pasien Tewas

Ade menjelaskan saat kejadian ada 18 pasien dari 22 tempat tidur yang disediakan, di Ruang Isolasi Psikiatri, Kamar Puntodewa, RSJD Solo.

Kemudian, Kamar Puntodewa terdapat dua sisi kanan dan kiri masing-masing sisi berjumlah 9 orang.

Akibat dari kebakaran ini, dua pasien tewas berinisial YA (30) pasien titipan dari Dinsos (Dinas Sosial) Karanganyar dan inisial YR (33) pasien dari Blora.

Sementara yang mengalami luka bakar berat dengan inisial AH (44), IB (25). Serta MA (44) yang mengalami luka bakar ringan.

"(Lokasi pasien meninggal dunia) Itu terjadi di sisi sayap sebelah kanan. Malam kejadian kebakaran dari Tiga teralis atau isolasi tersebut yang diisi adalah dua orang meninggal dunia. Sedangkan 7 orang lainnya itu berada di selasar ruangan sebelah kanan," jelasnya.

Selanjutnya, dari hasil penyelidikan terhadap saksi yang melihat api muncul dari plafon Kamar Puntodewa, RSJD Solo.

"Petugas melihat plafon atap sudah jatuh dan terbakar. Kemudian dilakukan saat itu menekan tombol alarm emergency yang berlaku di internal Rumah Sakit. Satu lagi petugas menelepon bukan pemadam tempat ruang emergency pusat komando krisisnya," jelasnya.

"Kemudian dilakukan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam api ringan (apar) sepuluh unit, yang ada di bangsal. Kemudian baru menghubungi Pemadam Kebakaran," ujarnya.

Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan kematian pasien RSJD Solo, Ade mengatakan melakukan penyelidikan dan penyidikan secara intensif.

"Kami sudah mendatangi tempat kejadian perkara, saat ini tim labfor bersama kami (Satreskrim Polresta Solo) berada di TKP. Untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi Kita akan melihat apakah ada unsur kelalaian pada petugas jaga. Nanti kita lihat hasilnya, kita sudah memeriksa lima saksi," jelasnya.

Baca juga: Kebakaran Rumah Sakit Jiwa Solo Tewaskan 2 Pasien, Gibran: Nanti Kami Tanggung Jawab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com