SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang akan mengirim pengemis yang viral karena melempar sandal ke pengendara ke rumah sakit jiwa.
Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Heroe Soekendar mengatakan, pengemis tersebut bakal dikirim ke rumah sakit jiwa untuk mengetahui hasil tes kejiwaan.
"Kalau memang terindikasi memiliki gangguan jiwa akan kami rehabilitasi," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (25/6/2022).
Baca juga: Pengemis yang Viral karena Lempar Sandal ke Pengendara Ditangkap Polisi, Bukan Warga Semarang
Dia membenarkan jika pengemis yang sempat viral itu sudah diserahkan kepada Dinsos Kota Semarang. Pihaknya sudah melakukan pendataan kepada terduga pelaku.
"Akan diberikan penanganan supaya tak kembali turun ke jalan," kata Heroe.
Dalam penanganan pengemis yang meresahkan warga Kota Semarang itu sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan Polsek Semarang Barat.
"Apabila mengganggu ketertiban umum biar urusan aparat," ujarnya.
Selanjutnya, tidak menutup kemungkinan jika dinsos bakal membangun Panti Resos khusus menangani pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT).
"Misal kalau ada yang diamankan dari jalan-jalan kita akan tempatkan di resos itu," imbuhnya.
Baca juga: Pengemis di Semarang Lempar Sandal ke Pengendara Mobil Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Sementara itu, Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah mengatakan, terduga pelaku berhasil ditangkap oleh polisi pada Jumat pukul 07.26 WIB setelah beberapa hari diburu oleh polisi karena meresahkan masyarakat.
"Kami tangkap Jumat pagi pukul 07.26 WIB," kata Dicki.
Dari pemeriksaan, polisi mendapatkan identitas terduga pelaku yang merupakan warga Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
"Kita juga dapat informasi kalau pengemis itu beroperasi lagi dari masyarakat yang melapor," ujarnya.
Baca juga: Viral Tak Dikasih Uang, Pengemis di Semarang Malah Lempar Sandal ke Arah Kaca Pengendara
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang untuk melakukan penanganan lanjutan.
Berdasarkan laporan yang dia terima, terduga pelaku bernama inisial R itu merupakan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). "Kami serahkan ke Dinas Sosial Kota Semarang," tuturnya.
Dia meminta agar masyarakat melaporkan ke polisi dan Satpol PP ketika ada pengemis yang menggangu kenyamanan warga Kota Semarang.
"Laporkan kepada kami, kalau ada peristiwa yang sama," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.