Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Kg Sabu Dalam Kemasan Susu Kedelai Diamankan, Diduga Milik Napi di Lapas Tarakan

Kompas.com - 05/08/2022, 18:27 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan Tugas Pengaman Perbatasan RI-Malaysia, Yonarmed 18/Komposit Buritkang, menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1 Kg, di Aji Kuning, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (5/8/2022).

Dansatgas Pamtas RI – Malaysia Yonarmed 18/Komposit, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan mengungkapkan, narkotika diperoleh dari pemeriksaan terhadap seorang pelintas batas, DS (32), warga Jalan Mangga RT 011 Desa Kampung Empat, Kota Tarakan.

"Informasi awal kami dapatkan dari Unit Reskoba Polres Nunukan. Di mana ada pergerakan seorang WNI dari Tawau Malaysia menuju Aji Kuning Sebatik, diduga membawa narkotika. Ini juga menjadi perhatian kami, karena terjadi peningkatan kasus peredaran narkoba di Pulau Sebatik,’’ujarnya, Jumat (5/8/2022).

Disamarkan dalam kemasan susu kedelai

Pengintaian dilakukan di sekitar Pos Aji Kuning. Akhirnya, sekitar pukul 08.00 Wita, datang sebuah speed boat yang bersandar di belakang rumah merah putih atau rumah dua negara di Pulau Sebatik.

Baca juga: Wilayah Tambang Ilegal di Pegunungan Papua Jadi Tempat Transaksi Sabu, Dibarter dengan Emas

Rumah dua Negara, menjadi salah satu ikon Pulau Sebatik, karena keunikannya. Dulu, sebelum terjadi pengukuran ulang patok batas negara, bagian dapur rumah ada di Malaysia. Sementara ruang tengah dan ruang depan, berada di tanah Indonesia.

"Kita lakukan pengecekan dan identitas pelintas batas. Kita periksa dokumen dan barang bawaan para penumpang. Saat itu, terdapat seorang yang gelisah dan panik yang memancing kecurigaan petugas," katanya.

Petugas lalu menanyakan tujuan laki-laki yang belakangan diketahui bernama DS tersebut. DS mengaku baru pulang dari Tawau karena mengantar ibunya yang sakit, dan hendak pulang ke Tarakan melalui jalur tradisional.

‘’Kita periksa tas ranselnya. Ditemukan tiga kotak minuman susu kedelai ukuran satu liter. Karena bentuk kotaknya seakan tidak rapi, petugas semakin curiga dan membongkar kotak tersebut. Hasilnya, selain satu kotak yang berisi susu kedelai, dua kotak lain, berisi 21 bal sabu-sabu, dengan berat sekitar satu kilogram,’’ imbuhnya.

Diduga milik napi di Lapas Tarakan

DS kemudian diamankan di Pos Satgas Pamtas, dan diinterogasi. Selama interogasi berlangsung, ponsel miliknya menerima tiga panggilan dari tiga orang berbeda yang menanyakan paket narkoba yang dibawanya.

"Terjadi percakapan dan pelaku ini tidak kooperatif. Dia sempat menjawab dengan bahasa kode. Dari hasil pengecekan koordinat penelfon, ketiganya berasal dari Lapas Tarakan," katanya. 

Sejumlah barang bukti turut diamankan. Di antaranya 21 bal sabu seberat 1 Kg, 2 unit HP Merk Vivo dan Samsung, 1 pasport atas nama DS. Dompet warna coklat berisi uang tunai Rp 400.000, KTP, BPJS dan kartu Jamsostek atas nama DS.

Kemudian tiga kotak kemasan susu kedelai dan satu tas ransel hitam.

‘’Kita serahkan pelaku, barang bukti dan pengembangan kasusnya, ke Reskoba Polres Nunukan,’’tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com