Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Guru Honorer di NTB Untung Rp 36 Juta Per Bulan dari Bisnis Sabu, Uangnya Dibagi ke Tetangga hingga Anak Yatim

Kompas.com - 04/08/2022, 17:23 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- HA (34), mantan guru honorer di Desa Labuan Lombok, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berjualan sabu ternyata memperoleh keuntungan hingga puluhan juta per bulan dari bisnis barang haram tersebut.

"Hasilnya sangat menggiurkan. Jadi dia per bulan itu Rp 36 jutaan, karena mendapatkan barang ini seminggu 2 kali," kata Kasat Narkoba Polres Lombok Timur AKP Bagus Suputra, Kamis (4/8/2022).

Diterangkan Bagus, dari pengakuan pelaku, sebagian hasilnya tersebut dibagikan ke tetangganya dan beramal ke anak yatim.

Baca juga: Praktik Percaloan di ULP Lombok Timur, Ombudsman NTB: Membuka Ruang bagi Pekerja Migran Ilegal

"Setelah berhenti jadi guru honorer, jadi alasannya juga berbagai macam. Ada yang dibagikan kepada tetangga -tetangganya pengakuan, terus sedekah anak yatim. 'Berarti kamu Robinhood ya?' saya bilang," ucap Bagus.

Sebelumnya, pelaku HA dibekuk Satresnarkoba Polres Lombok Timur bersama temannya, FT (32), usai transaksi barang haram tersebut pada Selasa (2/8/2022).

Bagus mengungkapkan, kronologi penangkapan pelaku bermula dari laporan masyarakat yang menduga ada transaksi narkoba di rumah HA.

"Memang kami telah mendapatkan informasi terlebih dahulu bahwa masyarakat nelayan di sana sering memakai penyalahgunaan narkoba," ungkap Bagus.

Baca juga: BMKG Beri Peringatan Dini Kekeringan di NTB, Wilayah Mana Saja?

Atas informasi tersebut, pihaknya kemudian menangkap pelaku, AH, yang ternyata mantan guru honorer bergelar Sarjana Pendidikan.

"AH ini ternyata mantan guru honorer di salah satu madrasah di Lombok Timur dan sudah menjalankan bisnis tersebut selama 6 bulan," kata Bagus.

Dari pengakuan pelaku, Bagus mengungkapkan, pelaku memilih membelot dari profesi awalnya seorang guru honorer karena tidak puas dengan gajinya yang tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com