Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Nunukan Terpaksa Putus Sekolah, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 02/08/2022, 19:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang murid SD di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Akram, terpaksa putus sekolah lantaran adanya pemindahan kelas ke sekolah lain yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.

Hal ini pun dipertanyakan oleh Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Andre Pratama dalam forum rapat di gedung DPRD Nunukan yang menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan, Akhmad.

‘’Sumbernya adalah, pemindahan tiga kelas dari SDN 07 ke SDN 04 Sebatik Barat. Kita mempertanyakan kebijakan itu ke Kepala Dinas Pendidikan, alasannya apa?,’’ujarnya, Selasa (2/8/2022).

Pada dasarnya, SDN 07 menginduk pada SDN 04 Sebatik Barat. Namun sejak 2019, sekolah dimaksud sudah naik status menjadi SD Negeri.

Dengan kondisi tersebut seharusnya SDN 07 memiliki hak yang sama dengan sekolah induknya.

Baca juga: Uji Coba 5 Hari Sekolah untuk SD Negeri di Banyumas, Disdik: Belum Ada Masalah

"Dari penelusuran yang saya lakukan, Kepala Sekolah SD 04 datang ke SD 07. Dia mengiming-imingi agar kelas 4, 5 dan 6 pindah saja supaya bisa belajar komputer. Begitu pindah, tidak ada juga itu anak-anak kita belajar komputer. Ini masalah yang harus kita selesaikan cepat,’’ tegasnya. 

Selain itu orangtua siswa yang kelasnya dipindahkan, telah membuat surat permohonan agar proses pembelajaran dikembalikan ke SDN 07. Diketahui, jarak permukiman penduduk di Desa Telang menuju SDN 04 yakni 4 Km. 

Apalagi dengan kesibukan sebagai nelayan, petani dan pekerja rumput laut, para orangtua siswa tidak bisa mengantar anak-anaknya berangkat sekolah. Mereka lebih memilih mengajari anaknya mengendarai sepeda motor.

"Kebijakan pemindahan kelas ke sekolah lain, justru membahayakan anak-anak kita di jalan raya. Kalau kecelakaan, apa sekolah mau tanggung jawab? Tolong ini segera diselesaikan. Apalagi sudah ada korban, salah satu anak kita memilih putus sekolah karena masalah ini," kata legislator Dapil Pulau Sebatik itu.

Andre juga mengungkapkan kecurigaannya terkait pemindahan kelas ini. Dia menduga ada yang mencoba untuk mendapatkan dana BOS besar dengan pemindahan kelas tersebut.

"Sulit untuk tidak curiga. Kenapa? Statusnya sama negeri, kami tanyakan Kepala Sekolah SDN 04 sudah memasukkan data dapodik mereka ke sekolahnya. Ini ada indikasi akal-akalan supaya dana BOS bisa dapat besar. Sementara SDN 07 dapat sedikit. Kasihan SD 07 karena kelas 4, 5 dan 6 tidak ada muridnya,’’ tambahnya.

Menjawab temuan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Akhmad mengaku segera turun lapangan untuk menindak lanjuti permasalahan tersebut.

‘’Kami akan cek. Jangan sampai Dapodik masuk SDN 04. Tapi kalau sudah terjadi, kami akan lakukan koordinasi terbaik antara SDN 04 dan SDN 07 di Sebatik Barat,’’ jawabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com