JAMBI, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta agar pengusaha membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik masyarakat di atas harga Rp 2.000 pekan depan.
Zulhas menilai, harusnya harga TBS bisa naik karena pemerintah melalui Menteri Keuangan sudah mencabut pungutan ekspor.
Baca juga: Pemerintah Hapus Pungutan Ekspor CPO, Harga TBS Sawit Hanya Naik Rp 250 Per Kg
“Artinya sawit per kilo pemerintah sudah kasih Rp 600. Jadi kalau harga kemarin Rp 1.200 tambah Rp 600 bisa jadi Rp 1.800. Kedua, hari ini sudah saya tanda tangan harga kemarin untuk bea keluarnya 288 dolar AS, sekarang cuma 50 dollar AS lebih. Artinya ada Rp 640 lagi sehingga ditambah Rp 1.800, harga TBS bisa Rp 2.440,” kata Zulhas, saat mendatangi Pasar Angso Duo Jambi, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Mendaga Zulhas Upayakan Keadilan Harga TBS Sawit agar Petani Sejahtera
Dia meminta agar masyarakat mengadu ke Gubernur Jambi jika pekan depan harga TBS tak juga naik.
“Masih diundangkan, mudah-mudahan selesai. Jadi minggu depan kita minta harga harus di atas Rp 2.000. Kalau enggak, enggak usah jual, komplain, karena itu dari pemerintah. Lapor gubernur, kalau tidak mau saya akan kenakan pajak,” kata Zulhas sembari didampingi Al Haris selaku Gubernur Jambi.
“Jadi minta harga Rp 2.400. Komplain kalau tidak, lapor gubernur. Kalau tidak patuh kita kenakan lagi pajaknya,” ujar Zulhas.
Dia mengatakan, kebijakan untuk menaikkan harga TBS ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.