Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah ASN di Buton Tengah Kabur Lompat dari Pagar Saat Diminta Vaksin Booster

Kompas.com - 02/08/2022, 17:09 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BUTON TENGAH, KOMPAS.com – Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) melarikan diri saat diberi vaksin booster di halaman kantor Pemkab Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (1/8/2022) pagi.

Para pegawai sipil negara tersebut kabur dengan cara melompati pagar setelah pintu gerbang kantor Pemkab ditutup.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster di Madiun Baru 19 Persen, Bupati: Warga Merasa Covid-19 Sudah Reda

"Apel tadi gerbangnya ditutup, dengan maksud untuk bisa mengetahui dari seluruh ASN yang aktif itu, berapa banyak yang belum booster," kata Kepala Dinas Kesehatan Buton Tengah, Kasman, Selasa (2/8/2022).

Sebelum melakukan vaksin booster, para ASN mengikuti apel akbar di kantor Pemkab Buton Tengah.

Tak berapa lama kemudian, pagar di pintu gerbang kantor ditutup, dan ASN diarahkan ke belakang kantor untuk vaksinasi booster.

Sontak, sejumlah ASN berupaya keluar dari pintu gerbang yang dijaga oleh beberapa anggota TNI dan Satpol PP.

Desak-desakan di depan pintu gerbang pun tak terhindarkan di antara para pegawai negara yang hendak melompati pagar.

Kasman mengatakan, sebenarnya pintu gerbangnya tidak ditutup. Orang yang keluar hanya diperiksa dan diminta menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.

“Yang sudah (vaksin booster) silakan keluar, yang belum diimbau untuk memenuhi vaksinasi boosternya,” ujar Kasman.

Meski ada yang berusaha kabur, ada juga ASN yang mengikuti vaksin dosis ketiga, dengan jumlah 255 orang.

Kemudian, 5 PNS mendapatkan vaksin dosis kedua dan 4 ASN baru menerima dosis pertama.

Baca juga: Aplikasi P-Care Belum Rampung, Vaksin Booster 2 untuk Nakes Aceh Utara Diundur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com