JAYAPURA, KOMPAS.com - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring menegaskan tidak ada prajuritnya yang terlibat dalam proses pelarian Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Danrem menyusul adanya dugaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa ada oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) di Papua yang terlibat dalam pelarian tersangka suap sekaligus Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak ke Papua Nugini.
Baca juga: KPK Minta Bantuan KSAD Dudung Bawa Oknum TNI yang Diduga Terlibat Kaburnya Bupati Mamberamo Tengah
RHP sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek pembangunan di Mamberamo Tengah oleh KPK. Kini dia diduga kuat kabur ke Papua Nugini.
"Sampai saat ini tidak ditemukan indikasi prajurit TNI membantu pelarian RHP ke PNG," ujarnya di Jayapura, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: 4 Polisi Ditahan Terkait Kasus Bupati Mamberamo Tengah, Bertugas sebagai Ajudan dan Walpri
Jo, sapaan akrab Danrem, memastikan TNI terus berupaya membantu proses penegakan hukum terhadapa RHP. Mereka bahkan ikut melakukan pencarian.
Secara tegas, Jo mengaku siap bertanggung jawab apabila ada prajuritnya yang terbukti terlibat dalam kasus tersebut.
"Saya selaku Komandan Korem akan mendukung sepenuhnya (proses hukum) jika nanti ada prajurit TNI yang terbukti membantu pelarian tersebut," kata dia.
"Saya bertanggung jawab apabila ada prajurit saya yang terlibat (pelarian Bupati Mamberamo Tengah)," lanjut Danrem.
Baca juga: Ajudan Bupati Mamberamo Tengah Menyerahkan Diri ke Propam Polda Papua
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.