Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Bangkai Pesawat di Bogor Disegel, Sempat Viral dan Bikin Macet Parah Jalan Raya

Kompas.com - 29/07/2022, 19:02 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah gudang bangkai pesawat seluas satu hektare disegel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor karena melanggar ketertiban umum dan tidak memiliki perizinan dari pemda setempat.

Gudang bangkai pesawat yang sempat viral dan membuat kemacetan parah di Jalan Raya Bogor ini terletak di Jalan Raya Kemang-Parung, Kampung Hambulu, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Tengah.

Gudang bangkai pesawat tidak berizin dan melanggar

Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP menyegel gudang seluas satu hektare itu karena melanggar ketertiban umum serta tidak memiliki perizinan dari pemda setempat.

"Disegelnya kemarin, ya itu karena melanggar Perda 4 tahun 2015 tentang ketertiban umum, melanggar Perda 12 tahun 2009 tentang bangunan yang harus memiliki izin lengkap," ucap Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol-PP Kabupaten Bogor Wawan Darmawan sewaktu dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Dianggap Melanggar Ketertiban Umum, Gudang Bangkai Pesawat di Bogor Disegel

Penyegelan tersebut dilakukan karena sebelumnya pihak kecamatan pernah memanggil pemilik gudang, namun tidak pernah hadir bahkan saat penyegelan pemilik tidak ada di lokasi.

Menurutnya, dengan penyegelan tersebut, aktivitas kegiatan pengangkutan badan pesawat diberhetnikan sementara hingga kasus tuntas atau sudah ada izin.

"Kalau memang izinnya lengkap, nanti kami laporan ke pimpinan hasilnya untuk menentukan tindak lanjutnya," ujarnya.

Pemanggilan terhadap pemilik gudang bangkai pesawat tersebut akan dilakukan kembali untuk dimintai klarifikasi, Senin (1/8/2022).

Pemanggilan itu dilakukan agar pemilik memberikan klarifikasi dan menjelaskan fungsi keberadaan gudang untuk apa serta tujuan bangkai pesawat dimanfaatkan untuk apa.

"Penyegelan sesuai peraturan perundang-undangan, jadi tim PPNS datang ke lokasi untuk menghentikan kegiatannya (pengangkutan pesawat) dengan memasang surat penyegelan," ucapnya.

Sempat viral dan buat kemacetan di Jalan Raya Bogor

Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan kemacetan parah terjadi akibat truk mengangkut badan pesawat.

Kemacetan tersebut terjadi di Jalan Raya Kemang-Parung, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/7/2022) sekitar 06.45 WIB.

Dalam video tersebut terlihat truk mengangkut badan pesawat dan terjebak hingga menutupi ruas jalan.

Pengendara mobil dan motor tidak bisa melewati jalan tersebut karena badan pesawat yang besar berpapasan dengan sebuah bus merah ikut terjebak di arah sebaliknya.

Kepala Kepolisian Sektor Kemang Kompol Arie Trisnawati membenarkan kejadian tersebut.

Kepadatan arus lalu lintas memang sempat terjadi pada Selasa pagi itu, namun polisi sudah mengurai kemacetan tersebut.

Baca juga: Truk Bawa Badan Pesawat di Jalan Raya Bogor, Sempat Viral dan Bikin Macet Parah

Menurutnya, kemacetan bertambah karena adanya perbaikan jalan sehingga menyebabkan ruas jalan menyempit.

Pihaknya sudah mengimbau agar kendaraan over size tidak boleh melintas pada pagi hari.

Menurut pengemudi dan pemilik gudang bangkai pesawat seharusnya memang biasanya keluar saat malam hari. Namun karena ada masalah di bandara pihaknya jadi berangkat pagi.

"Pas keluar bandara itu ada trouble, yang harusnya di tengah malam akhirnya malah kepagian berangkatnya karena trouble itu, jadinya terjebak di jalan dan bikin macet," ujarnya.

Tidak hanya itu, kemacetan juga terjadi karena bersamaan dengan adanya perbaikan jalan sehingga ruas jalan menyempit, ditambah ada truk pengangkut pesawat dan kendaraan besar melintas di jalan tersebut.

Ditambah lagi ada kendaraan besar yang melintas. Kemacetan terjadi kemungkinan karena kurang leluasa juga jalannya, apalagi itu kejadiannya pagi-pagi, lagi banyak orang beraktivitas.

"Di situ lagi perbaikan jalan provinsi, jadi menyempit. Enggak usah ada pesawat juga kemacetan berasa di situ. Jadi ya intinya kita mengimbau jangan sampai terulang lagi karena kalau secara peraturan mereka sudah melengkapi, tapi karena ada trouble di sananya ya kita mengingatkan jangan terulang lagi," terang Arie.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com