Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Viral Mengaku Diculik, Ternyata Siswa SMP Ini Hanya Merekayasa Supaya Tidak Dimarahi Ibunya

Kompas.com - 28/04/2022, 17:33 WIB
Slamet Priyatin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Di Kendal Jawa Tengah, sempat viral di media sosial, seorang anak berinisial RA, siswa SMP di Weleri Kendal, diculik saat pulang dari sekolah, Sabtu (23/04/2022).

Ternyata, kasus penculikan tersebut hanya rekayasa dari anak tersebut.

RA merekayasa kepergiannya, supaya tidak dimarahi oleh orangtuanya.

Seperti yang diakui oleh RA di depan petugas polisi Polres Kendal, Kamis (28/4/2022). 

Baca juga: Pemkab Kendal Berangkatkan 3 Bus ke Jakarta, Jemput Warganya yang Mau Mudik

Di dampingi sang ibu, RA mengaku mengarang cerita bahwa dirinya diculik agar bisa pergi dari rumah tanpa dimarahi ibunya.

Ia sengaja pergi dari rumah untuk mencari pekerjaan.

RA meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, serta tidak akan membuat kegaduhan lagi.

Permintaan maaf itu juga ia rekam dalam sebuah video, dan kini ramai di media sosial.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Polda Jawa Tengah, Polres Kendal dan Polsek Weleri yang menangani masalah ini,” ujar RA.

Kepala Satuan Reskrim Polres Kendal, AKP Daniel A Tambunan mengatakan, RA dijemput petugas di rumah temannya.

Daniel menceritakan, sebelumnya pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan adanya penculikan.

“Sebelumnya kami menerima laporan dari seorang ibu, beralamat di Weleri Kendal, yang mengaku anaknya RA, tidak kunjung pulang dari sekolah dan diduga menjadi korban penculikan,” kata Daniel, Kamis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com