Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Milik Mertua, Kopda Muslimin Bayar Eksekutor Rp 120 Juta dengan Uang Pribadi, Disimpan di Kaleng Kerupuk

Kompas.com - 29/07/2022, 18:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kopda Muslimin sempat diberitakan memberikan upah Rp 120 juta dari uang milik mertua ke lima eksekutor.

Para pelaku itu lah yang kemudian menembak istrinya, Rina Wulandari.

Kopda Muslimin juga sempat disebut berbohong butuh uang Rp 120 juta membiayai perawatan istrinya.

Terbaru, uang tersebut ternyata benar milik Kopda Muslimin.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan Kopda Muslimin memiliki uang simpanan yang dia taruh di kaleng kerupuk.

Baca juga: LPSK Beri Perlindungan ke Teman Dekat Kopda Muslimin, W Tak Tahu Kekasihnya Punya Istri

"Perlu saya luruskan terkait informasi tersebut. Memang Kopda Muslimin ini biasa menaruh uangnya di kaleng kerupuk di rumah," kata Donny dalam wawancaranya, Kamis (28/7/2022).

"Pada saat kejadian, (Kopda Muslimin) masih menemani istrinya operasi akhirnya ia meminta tolong kepada rekan mengambil uang di rumah," lanjut Donny Lumbantoruan.

Kebetulan, lanjut Donny, di rumahnya hanya ada mertua Kopda Muslimin saja.

Hingga akhirnya Kopda Muslimin meminta rekannya mengambil uang tersebut dari mertua, yang mana uang itu diambil mertuanya dari kaleng kerupuk.

Baca juga: Beredar Rekaman Suara Diduga Kopda Muslimin Hubungi Pekerjanya Sebelum Tewas: Aku Wes Nyerah...

"Jadi (mertua) hanya mengambil uang yang disimpan (Kopda Muslimin) di dalam kaleng kerupuk itu, jadi bukan uang dari mertuanya. Uang pribadi ( Kopda M)," jelas Donny.

Sebelumnya, beredar kabar Kopda Muslimin memberikan upah Rp 120 juta ke lima eksekutor disebut berasal dari mertua.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," tutur Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.

Kala itu, Kopda Muslimin berada di rumah sakit mengantar istrinya yang baru saja mengalami luka tembak.

Baca juga: Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Kendal, Begini Kondisi Istrinya Usai Jalani Operasi Kedua

Kopda Muslimin kemudian menelpon salah satu pegawai di rumahnya meminta uang kepada mertua.

Uang tersebut, dalih Kopda Muslimin untuk biaya rumah sakit istri.

"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," tutur Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar.

Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.

"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kopda Muslimin Bayar Eksekutor Rp 120 Juta Pakai Uang Sendiri: Disimpan di Kaleng Kerupuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com