Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pria di Bima Perkosa Adik Ipar yang Tunawicara | Guru Spiritual Perkosa Anak Pasien 200 Kali

Kompas.com - 28/07/2022, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pria di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat diamankan polisi karena memperkosa adik iparnya yang tunawicara.

Warga yang tahu kejadian tersebut sempat akan menghakimi pelaku. Kasus tersebut kemudian ditangani Mapolsek Rasanae Timur.

Sementara di Ngawi, Jawa Timue, seorang guru spiritual memperkosa anak pasiennya selama 200 kali.

Pemerkosaan terjadi dalam kurun waktu 2 tahun. Kasus tersebut terbongkar saat korban hamil. Diduga ada puluhan anak yang menjadi korban.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Pria di Bima perkosa adik ipar yang tunawicara

AR (40), warga Kecamatan Rama, Kota Bima, NTB diamankan polisi karena memperkosa adik iparnya yang tunawicara, RK (47).

Pemerkosan terjadi pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 13.30 Wita.

Kasus tersebut terbongkar saat warga berinisial FH mengetahui pemerkosaan tersebut dan melaporkan ke adik korban, MR (45).

Keluarga dan warga sempat mendatangi rumah AR dan hendak menghakimi pelaku.

Namun rencana tersebut diredam petugas keamanan dan AR pun digiring ke Mapolsek Rasanae Timur.

Baca juga: Pria di Bima Perkosa Adik Ipar yang Tunawicara

2. Demi selingkuhan Kopda Muslimin sewa pembunuh bayaran

Kopda Muslimin diduga menjadi dalang penembakan Rina Wulandari yang merupakan istrinya sendiri. Senin (25/7/2022)KOMPAS.com/Ist Kopda Muslimin diduga menjadi dalang penembakan Rina Wulandari yang merupakan istrinya sendiri. Senin (25/7/2022)
Kopda Muslimin mendalangi penembakan dengan korban istrinya sendiri, Rina Wulandari di depan rumah mereka di Kota Semarang.

Hal itu dilakukan karena Muslimin memikili selingkuhan sejak 7 bulan terakhir.

Untuk mengahabisi nyawa istrinya, ia menyewa pembunuh bayaran dengan imbalan Rp 120 juta.

Ternyata, aksi pembunuhan Kopda Muslimin terhadap istrinya sudah dilakukan sebanyak empat kali.

"Sebulan yang lalu, Babi (Sugiyono) diperintahkan untuk meracun (korban) menggunakan air kecubung, menculik, kemudian mencuri dengan target istrinya (Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.

Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan kebenaran pernyataan tersebut karena sampai saat ini Kopda Muslimin masih belum ditemukan alias buron.

Baca juga: Demi Selingkuhan, Kopda Muslimin Rencanakan Pembunuhan Istri dan Sewa Pembunuh Bayaran

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com