KOMPAS.com - Pria di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat diamankan polisi karena memperkosa adik iparnya yang tunawicara.
Warga yang tahu kejadian tersebut sempat akan menghakimi pelaku. Kasus tersebut kemudian ditangani Mapolsek Rasanae Timur.
Sementara di Ngawi, Jawa Timue, seorang guru spiritual memperkosa anak pasiennya selama 200 kali.
Pemerkosaan terjadi dalam kurun waktu 2 tahun. Kasus tersebut terbongkar saat korban hamil. Diduga ada puluhan anak yang menjadi korban.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:
AR (40), warga Kecamatan Rama, Kota Bima, NTB diamankan polisi karena memperkosa adik iparnya yang tunawicara, RK (47).
Pemerkosan terjadi pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 13.30 Wita.
Kasus tersebut terbongkar saat warga berinisial FH mengetahui pemerkosaan tersebut dan melaporkan ke adik korban, MR (45).
Keluarga dan warga sempat mendatangi rumah AR dan hendak menghakimi pelaku.
Namun rencana tersebut diredam petugas keamanan dan AR pun digiring ke Mapolsek Rasanae Timur.
Baca juga: Pria di Bima Perkosa Adik Ipar yang Tunawicara
Hal itu dilakukan karena Muslimin memikili selingkuhan sejak 7 bulan terakhir.
Untuk mengahabisi nyawa istrinya, ia menyewa pembunuh bayaran dengan imbalan Rp 120 juta.
Ternyata, aksi pembunuhan Kopda Muslimin terhadap istrinya sudah dilakukan sebanyak empat kali.
"Sebulan yang lalu, Babi (Sugiyono) diperintahkan untuk meracun (korban) menggunakan air kecubung, menculik, kemudian mencuri dengan target istrinya (Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.
Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan kebenaran pernyataan tersebut karena sampai saat ini Kopda Muslimin masih belum ditemukan alias buron.
Baca juga: Demi Selingkuhan, Kopda Muslimin Rencanakan Pembunuhan Istri dan Sewa Pembunuh Bayaran
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat berkunjung ke Palembang, Rabu (27/7/2022).
“Vaksin keempat sekarang sudah kita bagi, kita utamakan nakes dulu. Karena sekarang sudah enam bulan, data menujukkan imunitas menjadi menurun,” kata Budi.
Menurut Budi, stok vaksin Covid-19 saat ini masih berlimpah dan Indonesia dipastikan tidak kekurangan vaksin untuk pemberian dosis keempat.
Baca juga: 4 Juta Nakes Akan Terima Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
Ia melakukan hal tersebut dalam rentang waktu dua tahun saat korban masih berusia 17 tahun.
Pelaku berdalih endak membersihkan korban dari aura negatif serta hendak membaiat korban agar selamat dari segala gangguan makhluk halus.
Tersangka JKI merupakan orang kepercayaan keluarga korban dan sudah dianggap sebagai guru spiritual.
Diduga korban berjumlah puluhan orang.
Baca juga: Guru Spiritual di Ngawi Perkosa Anak Pasiennya 200 Kali, Ketahuan Saat Korban Hamil
Bripda LL berupaya menahan tangis sang ibu yang kondisinya fisiknya sudah lelah. Bahkan ia sempat menangis histeris usai keluarga berdoa sebelum proses penggalian jenazah Brigadir J.
Dalam tangisannya, Rosti juga menyebut anaknya telah disiksa, dan meminta pertanggungjawaban seseorang dalam kasus ini.
"Tuhan tolong kami, pak presiden tolong kami. Tunjukkan kebenaran," katanya sesaat setelah doa selesai dibacakan, yang kemudian dilakukan proses penggalian makam, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Pelukan Erat Adik Brigadir J pada Sang Ibu Jelang Otopsi Ulang: Tuhan, Tolong Kami...
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Junaidin, Aji YK Putra, Sukoco | Editor : Pythag Kurniati, Candra Setia Budi, Teuku Muhammad Valdy Arief, Pythag Kurniati, Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.