Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perselingkuhan Sering Picu Perilaku Kekerasan di Luar Nalar?

Kompas.com - 28/07/2022, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Oknum anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah, yang diduga mendalangi penembakan istrinya sendiri jadi sorotan.

Tindakan anggota TNI bernama Kopda Muslimin itu diduga karena ingin kabur dengan selingkuhannya. 

Kopda Muslimin disebut rela menyewa kelompok pembunuh bayaran demi bersama dengan memuluskan perselingkuhannya itu. 

Sementara itu, motif seorang pemuda di Banyuasin, Sumatera Selatan, yang membunuh kakak perempuan dan pacarnya sendiri, akhirnya terungkap.

Baca juga: 4 Kali Kopda Muslimin Diduga Ingin Bunuh Istrinya, Pakai Racun, Santet hingga Rekayasa Pencurian

Terduga pelaku, Bobi Harmoko (27), mengaku cemburu karena pacarnya menjalin hubungan sesama jenis dengan sang kakak.

“Mereka ada di kamar sedang berciuman,saya kesal melihatnya,” kata Bobi di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Kasus Kekerasan di Sekolah Sering Terjadi, Ini Kata Pengamat

Rasa khawatir dan tidak nyaman

Syarkoni, M. Psi., psikolog klinis di RSUD. Siti Fatimah Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengatakan, adanya orang ketiga membuat sebuah hubungan tidak nyaman. 

Situasi itu memunculkan rasa khawatir akan kehilangan sosok orang yang dianggap bisa memberi kenyamanan.

Tidak menutup kemungkinan memicu seseorang untuk berbuat nekat demi mempertahankan orang tersebut.  

Baca juga: Demi Selingkuhan, Kopda Muslimin Rencanakan Pembunuhan Istri dan Sewa Pembunuh Bayaran

 

Nyatanya, figur publik pun tak terlepas juga dari skandal perselingkuhan.Freepik/Rawpixel Nyatanya, figur publik pun tak terlepas juga dari skandal perselingkuhan.

"Adanya wanita atau pria idaman lain membuat para pelaku atau individu yang terlibat cenderung mengabaikan nurani dan akal sehatnya demi sebuah hubungan yang dirasakan memberikan kebahagiaan yang belum tentu kekal dan sesaat, juga tidak legal," katanya kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022).

Syarkoni pun berpendapat, untuk mencegah adanya masalah dalam sebuah hubungan dan khususnya soal keberadaan orang ketiga adalah memaksimalkan komunikasi terbuka dengan pasangan.

Selain akan lebih mempererat hubungan pasangan, komunikasi terbuka juga membuka ruang untuk menemukan solusi setiap permasalahan.

"Saya kira hubungan keluarga yang baik adalah saling berkomunikasi dengan terbuka pada pasangan masing masing dan juga dengan anggota keluarga," katanya.

"Hal ini untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan, dan menghindari miskomunikasi dalam hubungan keluarga," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com