KOMPAS.com - Oknum anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah, yang diduga mendalangi penembakan istrinya sendiri jadi sorotan.
Tindakan anggota TNI bernama Kopda Muslimin itu diduga karena ingin kabur dengan selingkuhannya.
Kopda Muslimin disebut rela menyewa kelompok pembunuh bayaran demi bersama dengan memuluskan perselingkuhannya itu.
Sementara itu, motif seorang pemuda di Banyuasin, Sumatera Selatan, yang membunuh kakak perempuan dan pacarnya sendiri, akhirnya terungkap.
Baca juga: 4 Kali Kopda Muslimin Diduga Ingin Bunuh Istrinya, Pakai Racun, Santet hingga Rekayasa Pencurian
Terduga pelaku, Bobi Harmoko (27), mengaku cemburu karena pacarnya menjalin hubungan sesama jenis dengan sang kakak.
“Mereka ada di kamar sedang berciuman,saya kesal melihatnya,” kata Bobi di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Kasus Kekerasan di Sekolah Sering Terjadi, Ini Kata Pengamat
Syarkoni, M. Psi., psikolog klinis di RSUD. Siti Fatimah Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengatakan, adanya orang ketiga membuat sebuah hubungan tidak nyaman.
Situasi itu memunculkan rasa khawatir akan kehilangan sosok orang yang dianggap bisa memberi kenyamanan.
Tidak menutup kemungkinan memicu seseorang untuk berbuat nekat demi mempertahankan orang tersebut.
Baca juga: Demi Selingkuhan, Kopda Muslimin Rencanakan Pembunuhan Istri dan Sewa Pembunuh Bayaran
"Adanya wanita atau pria idaman lain membuat para pelaku atau individu yang terlibat cenderung mengabaikan nurani dan akal sehatnya demi sebuah hubungan yang dirasakan memberikan kebahagiaan yang belum tentu kekal dan sesaat, juga tidak legal," katanya kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022).
Syarkoni pun berpendapat, untuk mencegah adanya masalah dalam sebuah hubungan dan khususnya soal keberadaan orang ketiga adalah memaksimalkan komunikasi terbuka dengan pasangan.
Selain akan lebih mempererat hubungan pasangan, komunikasi terbuka juga membuka ruang untuk menemukan solusi setiap permasalahan.
"Saya kira hubungan keluarga yang baik adalah saling berkomunikasi dengan terbuka pada pasangan masing masing dan juga dengan anggota keluarga," katanya.
"Hal ini untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan, dan menghindari miskomunikasi dalam hubungan keluarga," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.