Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tepung di Pematangsiantar Naik Rp 80.000 Per Karung, Pengusaha Roti Mengeluh

Kompas.com - 27/07/2022, 13:34 WIB
Teguh Pribadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Pengusaha roti di Kota Pematangsiantar mengeluhkan naiknya harga tepung terigu di pasaran. Kenaikan harga berpengaruh terhadap menurunnya produksi roti hingga penjualan.

 

Menurut Rodia, Kepala produksi Roti Garden, harga terigu mengalami kenaikan sekitar Rp 80.000 per karung, dari sebelumnya Rp 170.000 menjadi Rp 250.000 per karung.

 

"Biasanya kami menghabiskan sekitar 20 hingga 24 karung setiap harinya," kata Rodia kepada wartawan di lokasi produksi Roti Garden di Jalan Bola Kaki, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (27/7/2022). 

 

Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Ciamis Rp 150.000 per Kg, tapi di Petani Rp 65.000 per Kg

 

Ia mengakui, harga produksi Roti Garden sempat naik akibat mahalnya harga terigu. Namun untuk kualitas roti masih dipertahankan. Kenaikan harga ini pun memengaruhi penjualan Roti Garden.

 

"Bahkan akhir akhir ini penjualan dari produk - produk kami mengalami penurunan hingga 30 persen," ujarnya. 

 

Selain terigu, bahan pembuatan roti seperti tapioka dan minyak goreng masih sering naik.

 

Hal senada dialami salah satu industri rumahan pembuat roti  di Jalan Melati, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat.

 

Baca juga: Pelukan Erat Adik Brigadir J pada Sang Ibu Jelang Otopsi Ulang: Tuhan, Tolong Kami...

 

Menurut salah seorang karyawan yang ditemui di lokasi, harga jual tepung di pasaran saat ini tidak stabil. Jika harga tepung masih naik, pengusaha mau tak mau bakal menaikkan harga roti.

 

"Jadi, masih perlu dipertimbangkan lagi untuk menaikkan harga roti yang kami produksi," ucap wanita berhijab ini.

 

Roberto Purba (28), salah seorang pedagang sembako di Pasar Dwikora, Kota Pematangsiantar mengakui, harga jenis tepung mengalami kenaikan sejak sebulan terakhir. 

 

Baca juga: 9 Warga Jadi Korban, Wali Kota Serang Evaluasi Odong-odong

 

Sebelumnya, harga jenis tepung dijual mulai Rp 170.000 hingga Rp 200.000 per karung tergantung merek.

 

"Harganya tergantung merek. Kalau sekarang satu karung terigu isi 25 kilo harga paling murah Rp 225.000. Kalau Tapioka paling murah Rp 250. 000 per karung," ujar Roberto saat dihubungi via telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com