AMBON, KOMPAS.com - Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma menyatakan, warga Desa Ohoiren dan Ohoidertutu, Kecamatan Kei Kecil Barat, akhirnya sepakat berdamai.
Frans mengatakan, warga kedua desa itu sepakat berdamai setelah bertemu Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh Satyawibawa, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Bentrokan di Maluku Tenggara Sebabkan 22 Rumah Terbakar dan 30 Warga Terluka
“Kapolda dan Pangdam sudah lakukan upaya damai dan kedua desa sudah sepakat berdamai,” kata Frans kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu (27/7/2022) malam.
Menurutnya, kesepakatan berdamai kedua warga desa yang bertikai itu akan ditindaklanjuti dengan penyelesaian secara adat
“Sudah berdamai jadi tinggal acara adat saja,” ujarnya.
Meski sudah sepakat berdamai, tetapi personel TNI dan Polri masih tetap bersiaga di lokasi bentrokan.
Adapun perbaikan puluhan rumah yang terbakar saat bentrok, Pemkab Maluku Tenggara berjanji membangun kembali.
“Ya (pemerintah janji bangun). Artinya negara kan harus hadir untuk itu, polisi tidak punya wewenang untuk membangun rumah. Tugas kami mendorong agar segera diselesaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Teheri Hanubun yang dikonfirmasi berulang kali oleh Kompas.com tak merespons.
Sebelumnya, bentrok antarwarga Desa Ohoidertutu dan Ohoiren, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, kembali pecah pada Senin (25/7/2022).
Akibat bentrokan itu, 30 warga terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Bentrokan juga mengakibatkan tiga motor, satu mobil, dan 22 rumah warga di Desa Ohoiren terbakar.
Baca juga: Kapolda Minta Bentrokan Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Diselesaikan secara Adat
Bentrokan itu merupakan buntut dari pertikaian yang sebelumnya terjadi pada Sabtu (23/7/2022). Pertikaian itu terjadi di sebuah pesta di Kecamaian Kei Kecil Barat.
Dalam bentrokan pertama itu, seorang warga Desa Ohoidertutu tewas terkena sabetan parang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.