Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Sepakat Berdamai, Kapolres: Tinggal Tunggu Acara Adat

Kompas.com - 27/07/2022, 18:34 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma menyatakan, warga Desa Ohoiren dan Ohoidertutu, Kecamatan Kei Kecil Barat, akhirnya sepakat berdamai.

Frans mengatakan, warga kedua desa itu sepakat berdamai setelah bertemu Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh Satyawibawa, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Bentrokan di Maluku Tenggara Sebabkan 22 Rumah Terbakar dan 30 Warga Terluka

“Kapolda dan Pangdam sudah lakukan upaya damai dan kedua desa sudah sepakat berdamai,” kata Frans kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu (27/7/2022) malam.

Menurutnya, kesepakatan berdamai kedua warga desa yang bertikai itu akan ditindaklanjuti dengan penyelesaian secara adat

“Sudah berdamai jadi tinggal acara adat saja,” ujarnya.

Meski sudah sepakat berdamai, tetapi personel TNI dan Polri masih tetap bersiaga di lokasi bentrokan.

Adapun perbaikan puluhan rumah yang terbakar saat bentrok, Pemkab Maluku Tenggara berjanji membangun kembali.

“Ya (pemerintah janji bangun). Artinya negara kan harus hadir untuk itu, polisi tidak punya wewenang untuk membangun rumah. Tugas kami mendorong agar segera diselesaikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Maluku Tenggara Muhamad Teheri Hanubun yang dikonfirmasi berulang kali oleh Kompas.com tak merespons.

Sebelumnya, bentrok antarwarga Desa Ohoidertutu dan Ohoiren, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, kembali pecah pada Senin (25/7/2022).

Akibat bentrokan itu, 30 warga terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Bentrokan juga mengakibatkan tiga motor, satu mobil, dan 22 rumah warga di Desa Ohoiren terbakar.

Baca juga: Kapolda Minta Bentrokan Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Diselesaikan secara Adat

Bentrokan itu merupakan buntut dari pertikaian yang sebelumnya terjadi pada Sabtu (23/7/2022). Pertikaian itu terjadi di sebuah pesta di Kecamaian Kei Kecil Barat.

Dalam bentrokan pertama itu, seorang warga Desa Ohoidertutu tewas terkena sabetan parang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com