Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembongkaran Makam Brigadir J Dimulai Pukul 07.30 WIB, Didahului Doa Keluarga

Kompas.com - 27/07/2022, 09:05 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

Permintaan warga

Warga berharap otopsi ulang membuat kasus kematian Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat terungkap dengan transparan.

"Kita warga berharap kasus kematian Brigadir J terungkap dengan jelas, apakah karena tembak menembak atau adanya pembunuhan berencana," kata J Saragih,warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7/2022).

Ia mengatakan, banyak warga Sungai Bahar yang antusias untuk menyaksikan pembongkaran makam karena kasus kematian Brihagadir J menyita perhatian publik.

Kebanyakan orang masih bingung karena ada banyak versi penyebab kematian. Dengan adanya otopsi ulang, tentunya akan memberikan kepastian terkait kematian Brigadir J.

Baca juga: 20 Hari Usai Kematiannya, Brigadir J Akan Diotopsi Ulang, Mampukah Teka-teki Terpecahkan?

J Saragih yang juga Wakil Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) juga berharap hasil otopsi dapat segera diumumkan ke publik sehingga rasa penasaran masyarakat terkait penyebab kematian dapat terjawab.

Terlebih lagi, keluarga menemukan banyak kejanggalan seperti luka sayatan, luka karena bekas jeratan tali, luka karena benda tumpul, serta beberapa organ tubuh seperti rahang bergeser dan kaki yang bengkok.

Warga lainnya, Posma Sihotang, berharap hasil otopsi dapat mengungkap kasus ini dengan jelas.

Dengan demikian, dapat diketahui penyebab kematian, apakah karena ditembak atau mati karena dianiaya oleh sekelompok orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com