Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Kopda Muslimin Bunuh Istrinya demi Selingkuhan, dari Meracun, Menyantet, hingga Akhirnya Menembak Mati

Kompas.com - 27/07/2022, 08:42 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Kopda Muslimin diketahui berupaya untuk membunuh istrinya demi ingin menikahi selingkuhannya berinisial R di Semarang, Jawa Tengah.

Upaya-upaya tersebut antara lain dengan meracun, menyantet hingga akhirnya menembak mati istri pelaku.

Hal itu terungkap dari keterangan salah satu pelaku pembunuhan yang diotaki Kopda Muslimin.

"Sebulan yang lalu, Babi (Sugioyono) diperintahkan untuk meracun (korban) menggunakan air kecubng, menculik, kemudian mencuri dengan target istrinya (Kopda Muslimin) mati. Ketiga santet," kata Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Polisi: Setelah Penembakan, Kopda Muslimin Baru Beri Tahu Selingkuhan Kalau Habis Menembak

Upaya-upaya sadis Kopda Muslimin menghabisi istrinya itu baru sebatas pengakuan Babi.

Polisi masih mengejar Kopda Muslimin yang saat ini dinyatakan buron.

Pengakuan Kopda Muslimin penting untuk memastikan kebenaran pernyataan Babi tadi.

Kronologi penembakan

Peristiwa itu diawali dari adanya rencana pembunuhan istri Kopda Muslimin oleh suaminya.

Kopda Muslimin yang disebut sebagai otak pelaku meminta bantuan Babi atau Sugiyono untuk membunuh Rina Wulandari, istri Kopda Muslimin.

Selanjutnya, Babi menghubungi AS alias Gondrong untuk bertemu Kopda Muslimin.

Kemudian Gondrong memberi saran pembunuhan dengan racun air kecubung.

Kemudian Gondrong pun memberikan air kecubung kepada Kopda Muslimin.

Namun upaya itu gagal. Kopda Muslimin mengaku tak tega membunuh istrinya dengan racun.

Akhirnya Kopda Muslimin memutuskan untuk meminta Babi dan Gondrong menembak mati Rina Wulandari.

"Penembakan tersebut diarahkan kepada istri Kopda Muslimin," jelas Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dilansir dari Kompas.com Regional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com