Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perang Banjar: Tokoh, Penyebab, Kronologi, dan Dampak

Kompas.com - 21/07/2022, 22:54 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Perang Banjar atau Perang Banjar-Barito adalah sebuah peristiwa sejarah di mana rakyat Kalimantan khususnya Kesultanan Banjar berperang melawan para penjajah Belanda.

Perang Banjar terjadi di wilayah Kesultanan Banjar, Kalimantan Selatan pada tahun 1859 hingga 1905.

Baca juga: Pangeran Antasari, Pejuang Perang Banjar

Dari pihak rakyat, Perang Banjar melibatkan keturunan Kesultanan Banjar yang didukung kekuatan dari rakyat yang berasal dari berbagai daerah di batang banyu di sepanjang aliran Sungai Barito.

Baca juga: Sejarah Kesultanan Banjar: Letak, Pendiri, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Dahsyatnya Perang Banjar pada saat itu terlihat dari jumlah korban tewas baik di pihak Belanda maupun rakyat Banjar Barito.

Baca juga: Raja-Raja Kesultanan Banjar

Tokoh yang terlibat dalam Perang Banjar ini antara lain Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah II.

Penyebab Perang Banjar

Kedatangan Belanda yang ikut campur dalam urusan Kesultanan Banjar menimbulkan banyak permasalahan.

Kondisi ini kemudian memuncak dengan adanya perlawanan dari Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah II dalam Perang Banjar.

Apabila dirangkum, maka penyebab terjadinya Perang Banjar antara lain:

  • Rakyat menjadi sasaran eksploitasi dari Belanda dan Kesultanan Banjar
  • Munculnya konflik perebutan tahta Kesultanan Banjar akibat intervensi Belanda
  • Sikap sewenang-wenang dari Tamjidillah yang ditunjuk Belanda sebagai Sultan Banjar

Kronologi Perang Banjar

Sebagai penerus kerajaan Daha yang sebelumnya bercorak Hindu, pengaruh Islam masuk ke Kesultanan Banjar pada sekitar akhir abad 15 berkat peran dari Kerajaan Demak.

Kesultanan Banjar memiliki wilayah kekuasaan di sekitar Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Tengah.

Dalam buku Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia (2012) karya Daliman, disebutkan bahwa pelabuhan-pelabuhan dagang Kesultanan Banjar pada abad 15 M selalu ramai dengan kapal-kapal dagang internasional.

Kesultanan Banjar juga memiliki hasil sumber daya alam seperti emas, intan, lada, rotan dan damar yang melimpah.

Hal inilah yang kemudian mendorong Belanda untuk mulai merencanakan strategi agar dapat menguasai Kesultanan Banjar.

Dilansir dari buku Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004 (1981) karya M.C Ricklefs, Belanda dan Kesultanan Banjar mulai melakukan interaksi pada sekitar tahun 1840-an.

Setelah itu, Belanda mulai dengan strategi melakukan campur tangan di beberapa wilayah Kesultanan Banjar dan memadamkan sengketa-sengketa yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com