Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjala Udang, Seorang Nelayan Hilang Diduga Diserang Buaya

Kompas.com - 20/07/2022, 08:46 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang nelayan yang tengah menjala udang di Sungai Semaja, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan hilang.

Nelayan itu diduga diserang buaya ganas yang mendiami sungai tersebut, pada Selasa (19/7/2022) sore.

Salah seorang teman korban, Sapri, menuturkan, ia bersama kedua rekannya, berangkat dari Kabupaten Tana Tidung, sejak Rabu minggu lalu.

Mereka memang sering menjala udang di Sungai Semaja Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Pemda Nunukan Badal Haji 2 anggota TNI yang Gugur Saat Bantu Suplai Air Bersih sebagai Penghormatan

Masing masing membawa perahu, dan selalu menjaga jarak sekitar 100 meter satu sama lain, dengan tujuan memudahkan komunikasi dan saling menjaga.

"Kali ini jarak kami juga sekitar 100 meteran. Kami bertiga menjala udang di areal nipah. Kami terhalang tanjung sehingga tidak melihat kejadian pastinya. Tapi, kami yakin teman kami jatuh setelah diserang buaya," kata Sapri, saat dihubungi, pada Rabu (20/7/2022).

Sapri atau dikenal dengan nama Suwil ini, hanya melihat perahu Samsul hanyut, dan terlihat bekas patahan baru, di bagian ring perahu.

Ia bergegas mengamankan perahu dengan mengikatnya di pinggir, dan mencoba mencarinya di lokasi awal korban berada.

Sayangnya, tidak ada tanda apapun di lokasi tersebut.

"Bagian ring perahu patah, itulah kami yakin dia diserang buaya," ujar dia.

Selama menjala udang di Sungai Semaja, Sapri memang sering melihat banyak buaya muncul dengan berbagai ukuran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com