Dia mengatakan, kondisi tersebut sangat wajar.
Meski ia mengaku takut, namun selama ini, lokasi pencarian udang selalu berada di perairan yang dihuni para predator air ganas tersebut.
"Kami mengira yang menyerang teman kami buaya berukuran lumayan besar. Karena tidak mungkin kayu bagian perahu sampai patah begitu," kata dia.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Mulyadi mengatakan, korban buaya diketahui bernama Samsul Bahari.
Baca juga: 1 Kelurahan dan 2 Desa di Nunukan Tidak Terjangkau PPDB Zonasi, Disdikbud Kaltara Siapkan Solusi
Dari laporan petugas Tagana di Seimanggaris, ada tiga orang nelayan dari KTT yang menjala udang di sungai tersebut, masing masing, Suwil alias Sapri, Amuk dan Samsul Bahari.
Ketiganya berasal dari Sesayap Hilir, Desa Sepala Dalung, Kabupaten Tana Tidung.
Mulyadi mengatakan, lokasi kejadian, merupakan satu aliran sungai dengan kejadian warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimanggaris, yang ditemukan Tim SAR dalam perut buaya, pada Senin (18/7/2022).
"Laporan hilang diterima sekitar pukul 18.00 Wita. Pencarian sedang dilakukan," kata Mulyadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.