Salin Artikel

Menjala Udang, Seorang Nelayan Hilang Diduga Diserang Buaya

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang nelayan yang tengah menjala udang di Sungai Semaja, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan hilang.

Nelayan itu diduga diserang buaya ganas yang mendiami sungai tersebut, pada Selasa (19/7/2022) sore.

Salah seorang teman korban, Sapri, menuturkan, ia bersama kedua rekannya, berangkat dari Kabupaten Tana Tidung, sejak Rabu minggu lalu.

Mereka memang sering menjala udang di Sungai Semaja Kabupaten Nunukan.

Masing masing membawa perahu, dan selalu menjaga jarak sekitar 100 meter satu sama lain, dengan tujuan memudahkan komunikasi dan saling menjaga.

"Kali ini jarak kami juga sekitar 100 meteran. Kami bertiga menjala udang di areal nipah. Kami terhalang tanjung sehingga tidak melihat kejadian pastinya. Tapi, kami yakin teman kami jatuh setelah diserang buaya," kata Sapri, saat dihubungi, pada Rabu (20/7/2022).

Sapri atau dikenal dengan nama Suwil ini, hanya melihat perahu Samsul hanyut, dan terlihat bekas patahan baru, di bagian ring perahu.

Ia bergegas mengamankan perahu dengan mengikatnya di pinggir, dan mencoba mencarinya di lokasi awal korban berada.

Sayangnya, tidak ada tanda apapun di lokasi tersebut.

"Bagian ring perahu patah, itulah kami yakin dia diserang buaya," ujar dia.

Selama menjala udang di Sungai Semaja, Sapri memang sering melihat banyak buaya muncul dengan berbagai ukuran.


Dia mengatakan, kondisi tersebut sangat wajar.

Meski ia mengaku takut, namun selama ini, lokasi pencarian udang selalu berada di perairan yang dihuni para predator air ganas tersebut.

"Kami mengira yang menyerang teman kami buaya berukuran lumayan besar. Karena tidak mungkin kayu bagian perahu sampai patah begitu," kata dia.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Mulyadi mengatakan, korban buaya diketahui bernama Samsul Bahari.

Dari laporan petugas Tagana di Seimanggaris, ada tiga orang nelayan dari KTT yang menjala udang di sungai tersebut, masing masing, Suwil alias Sapri, Amuk dan Samsul Bahari.

Ketiganya berasal dari Sesayap Hilir, Desa Sepala Dalung, Kabupaten Tana Tidung.

Mulyadi mengatakan, lokasi kejadian, merupakan satu aliran sungai dengan kejadian warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimanggaris, yang ditemukan Tim SAR dalam perut buaya, pada Senin (18/7/2022).

"Laporan hilang diterima sekitar pukul 18.00 Wita. Pencarian sedang dilakukan," kata Mulyadi.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/20/084613878/menjala-udang-seorang-nelayan-hilang-diduga-diserang-buaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke