Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Tolak Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta, Massa: Itu Membunuh Kami

Kompas.com - 18/07/2022, 19:03 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Ribuan orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (Formapp) melakukan demonstrasi di Labuan Bajo, NTT, Senin (18/7/2022).

Massa yang berasal dari asosiasi pelaku pariwisata, petani, dan nelayan melakukan demonstrasi untuk menyatakan sikap menolak wacana kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo.

Baca juga: Pengusaha Wisata Bahari dan Dive Operators di Labuan Bajo Tolak Kenaikan Tiket Masuk ke TN Komodo

Ribuan orang tersebut melakukan long march menuju tiga tempat yakni, Kantor Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Kantor Bupati Manggarai Barat, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Setelah berjalan kaki selama sekitar 1 jam, massa aksi pun tiba di halaman Kantor Balai Taman Nasional Komodo, Senin siang.

Tiba di kantor Balai TN Komodo, ribuan massa menuntut untuk berdialog dengan Kepala BTNK, Lukita Awang. Setelah menunggu, Kepala BTNK tidak kunjung datang menemui massa.

Baca juga: Pemprov NTT: Kita Perlu Belajar dari China untuk Mencegah Kepunahan Komodo

BTNK mengutus perwakilan mereka untuk berdialog dengan massa aksi. Massa aksi tetap menolak berdialog jika Kepala BTNK tidak mau menemui mereka.

Lantaran tak kunjung datang, orator aksi, Doni Parera, memerintahkan lima orang dari massa aksi untuk mencari Kepala BTNK ke dalam kantor.

Baca juga: Polisi Disebut Usir Warga yang Akan Berdemonstrasi Menolak Kenaikan Tiket Taman Nasional Komodo, Ini Penjelasannya

Lima orang dari massa aksi mencari Kepala BTNK ke dalam kantor. Pencarian bersama aparat keamanan, tidak membuahkan hasil.

Dari dalam kantor, orator meminta mereka untuk lanjut pencarian di toilet kantor. Mereka pun mencarinya di toilet. Hasilnya pun nihil.

Lima menit kemudian, massa aksi mendapatkan informasi Kepala BTNK bersembunyi pada salah satu tempat di kota Labuan Bajo.

Massa pun berteriak dengan keras. "Keluarlah engkau Awang," teriak demonstran dengan keras.

Baca juga: Sejumlah Wisatawan Batalkan Trip ke Labuan Bajo Imbas Wacana Kenaikan Harga Tiket TN Komodo

Mereka pun menyayangkan tindakan Kepala BTNK yang dianggap lari dari tanggung jawab. Padahal massa ingin menyampaikan penolakan terhadap kebijakan kenaikan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo menjadi Rp 3,75 juta.

Massa aksi pun melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Manggarai Barat. Sebelum meninggalkan kantor BTNK, orator sempat berorasi singkat.

"Kami bicara untuk nasib istri dan anak-anak di masa depan. Kami bicara demi periuk kami di belakang. Kebijakan menaikkan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo membunuh kami di Labuan Bajo," tegas Doni Parera disoraki teriakan keras dari massa aksi.

Ia menegaskan, masyarakat dan pelaku pariwisata datang ke Balai Taman Nasional Komodo tidak untuk menegosiasi kebijakan. Tetapi, datang menyampaikan sikap dengan tegas menolak kenaikan harga tiket masuk ke TN Komodo.

Setelah berorasi, massa aksi melanjutkan aksi ke Kantor Bupati Manggarai Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com